140 Mahasiswa Riau Ikut COOP

PEKANBARU (RiauInfo) - Novita Sari salah satu mahasiswi jurusan kimia di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) tidak percaya dirinya berhasil lolos seleksi COOP di Chevron. Pasalnya, dari sekian mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut, hanya dia seorang dari UMRI yang berhasil lolos seleksi. Rasa bangga dan prestige bisa ikut COOP di SKK Migas-PT Chevron Pacific Indonesia tidak hanya dirasakan Novita tetapi juga seluruh keluarga besarnya. Sejumlah harapan disematkan mahasiswi yang bercita-cita menjadi profesor ini, antara lain mendapat pengalaman berharga, kesempatan untuk praktik di laboratorium dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap dan bisa bekerja di laboratorium perusahaan minyak dan energi. SKK Migas-Chevron kembali memberikan kesempatan kepada mahasiswa Riau untuk mengikuti Program Belajar Bekerja Terpadu (BBT) atau magang di industri migas. Chevron menyediakan 140 posisi di berbagai departemen bagi para mahasiwa untuk menimba pengalaman kerja selama 6 bulan dengan imbalan pendapatan sesuai aturan perusahaan. Program BBT atau yang dikenal dengan Cooperative Student (COOP) bulan ini memasuki angkatan ke-12 dan sudah memberi kesempatan magang kepada ±500 mahasiswa dari seluruh Riau. Imamul Ashuri selaku pjs GM Policy, Government & Public Affairs (PGPA) Chevron dalam sambutannya Senin (16/9) mengatakan atensi masyarakat terhadap program COOP ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan program tersebut dapat meningkatkan capacity buiding untuk para mahasiswa Riau, sehingga mereka diharapkan dapat mengambil kesempatan dengan sebaik-baiknya dan belajar bekerja di perusahaan internasional seperti Chevron. Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR) Dadang Syarif, dalam kesempatan yang sama menjelaskan program COOP mendapat apresiasi yang tinggi dari DIKTI karena dapat membantu meningkatkan akreditasi jurusan dan perguruan tinggi. Sedangkan bagi mahasiswa, program ini merupakan kesempatan transfer knowledge dan dapat mengadopsi budaya lingkungan kerja yang dapat meningkatkan keunggulan komparatif bagi para peserta COOP. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti program COOP di antaranya telah menyelesaikan mata kuliah teori atau minimal 110 SKS dengan IPK minimal 3,00 dan memenuhi nilai toefl diatas 400. Dalam pelaksanaan program ini Chevron bekerjasama dengan sejumlah universitas di Riau seperti Universitas Riau (UR), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Qasim, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Politeknik Caltex Riau (PCR) Sebelum mulai bekerja, peserta COOP mengikuti orientasi selama dua hari dengan materi antara lain tim building, Chevron Overview, HES Awareness, JDE Awareness, Communication Skill, Exploration, Ariba Workshop, Compliance (Etika Bisnis), IT Compliance, Tata tertib dan etika berpakaian, email dan telepon, Motivasi, dan Warehouse Management. Program COOP di Chevron telah berlangsung sejak tahun 2006 dan telah menyertakan ratusan mahasiswa Riau dengan meningkatkan keterampilan mereka menjadi tenaga kerja yang siap di dunia industri. Namun, secara filosofis program, kegiatan semacam itu sudah dirintis Chevron sejak tiga dekade silam. Selain COOP, Chevron juga membantu mahasiswa dari berbagai kampus di tanah air dengan menyediakan peluang melakukan kerja praktek/KP dan tugas akhir/TA. Sementara untuk siswa SMK di wilayah operasi, Chevron dan para mitra kerjanya menyediakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bersinergi dengan sekolah-sekolah bersangkutan. Untuk mendapatkan informasi lengkap terkait Program COOP angkatan XIII, calon peserta dapat menghubungi (0761) 37556, atau mengunjungi laman facebook P2K2 Universitas Riau. Berkas persyaratan dapat dikirim melalui email [email protected].(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index