2.800 Orang SEGERA Tuntut Gubernur Soal Konflik Tanah

PEKANABARU (RiauInfo) - Ribuan massa menggelar demonstrasi ke kantor gubernur Riau, Kamis (17/01) di Pekanbaru. Massa menilai, lambatnya penyelesaian konflik tanah antara PT. Arara Abadi dan masyarakat Riau merupakan salah satu kegagalan pemerintahan provinsi Riau yang dipimpin Rusli Zainal saat ini.

Sedikitnyan 2.800 orang massa yang bergabung dalam Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA) tersebut memenuhi jalan Cut Nyak Dien, tepatnya di sebelah utara sisi kantor gubernur Riau. Massa SEGERA yang terdiri dari 98 kelompok tani ini menuntut janji gubernur Rusli Zainal agar meneyelesaiakan konflik tanah yang telah dijanjikan oleh gubernur melalui surat keputusaannya. Massa menilai, konflik agraria yang melibatkan ratusan ribu hektar tanah masyarakat di Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar dan Pekanbaru dengan PT AA ini belum pernah ditindak lanjuti serius olaeh pemerintah. "Aksi ini adalah bukti nyata pemerintahan di Riau yang dipimpin Rusli Zainal saat ini gagal dalam menyelesaikan konflik agraria. Kita menuntut janji dari gubernur untuk menyelesaikan konflik tanah dengan PT. Arara Abadi (PT.AA) yang telah dijanjikan oleh gubernur Riau dengan surat keputusannya,"teriak Riza Zulhelmi melalui pengeras suara di depan ribuan massa. Menurut Riza selaku Sekretaris Umum (Sekum) SEGERA, janji peneyelesaian konflik tersebut telah disepakati oleh gubernur dalam tiga surat keputusan. Surat pertama tercatat pada nomor 100/P.H.13/06, 100/P.H.14/06 dan nomor 100/P.H.15/06 yang ditujukan kepada Menteri Kehutanan. Surat tersebut berisikan usulan penyelesaian konflik tanah dengan PT.AA denagn tiga tahap yang sesuai urutan surat tersebut. Sekitar pukul 10.00 WIB, oartor yang dilakoni oleh Riza saat itu menyeru kepada pihak keamanan yang berada di sekitar kantor gubernur Riau agar memperbolehkan aksi mereka dilnjutkan ke dalam halaman kantor gubernur. Hingga berita ini dirilis, belum ada kesepakatan massa dengan pihak keamanan terhadap permintaan aksi tersebut. Begitu juga dengan pihak pemerintahan provinsi Riau juga belum ada yang menyambut perwakilan massa.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index