34.890 Nikmati Dana UED-SP di Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Sekitar 34.890 orang telah manfaatkan dana Usaha Ekonomi Pedesaan-Simpan Pinjam(UED-SP) Provinsi Riau, sampai akhir Januari 2010. Menurut Leader UED-SP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (Bapemas Bangdes) Provinsi Riau, Ikhfa Rafi’i.Ar, total alokasi dan penyerapan dana UED-SP di Provinsi Riau telah terserap sebanyak Rp 150.663 Miliar, dari total dana yang tersedia sebanyak Rp 181.950 Miliar. Sedangkan sisa dana yang belum terserap sebanyak Rp. 31.287 Miliar.
“Sampai dengan Akhir Januari 2010 jumlah pemanfaat dana UED-SP se-Provinsi Riau berjumlah sekitar 34.890 orang, terdiri dari 26.992 laki-laki dan 7.878 orang perempuan,” ungkapnya, Jum’at (26/03/10) di Pekanbaru.Berdasarkan data dari Bapemas Bangdes Provinsi Riau menyebutkan, bahwa alokasikan dana UED-SP telah disalurkan ke Kab. Kampar sebanyak 19 M yang terserap sebesar Rp. 16.139 M sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 2.860 Miliar atau sama dengan 84,94 persen. Dimana kabupaten Inhu dana awal sebanyak 17.500 M yang terserap sebesar Rp. 14.328 Miliar sisa dana yang belum terserab sebesar Rp. 3.172 M atau sama dengan 81,87 persen. Bengkalis dana awal sebanyak Rp. 21.500 Miliar yang terserap sebesar Rp. 15.886 Miliar sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 5.613 Miliar atau sama dengan 73.89 persen. Untuk Inhil dana awal sebanyak Rp 11.500 Miliar, yang terserap sebesar Rp. 9.681 Miliar sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 1.818 Miliar atau sama dengan 84,19 persen. Selanjutnya Pelalawan dana awal sebanyak Rp.17 Miliar yang terserap sebesar Rp. 12.410 Miliar, sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 4.590 Miliar atau sama dengan 73.persen. Sementara Rohul dana awal sebanyak Rp 26.200 Miliar yang terserap sebesar Rp. 24.228 Miliar, sisa dana yang belum terserap sebesar Rp.1.971 Miliar atau sama dengan 92 persen. Sedangkan Rohil dana awal sebanyak Rp 7.500 Miliar yang terserap sebesar Rp. 5.623 Miliar sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 1.877 Miliar atau sama dengan 74.97 persen. Beriikutnya daerah Siak dana awal sebanyak Rp 25 Miliar yang terserap sebesar Rp. 22.194 Miliar sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 2.805 Miliar atau sama dengan 88,78 persen. Daerah Kuansing dana awalnya sebanyak 16.750 Miliar yang terserap sebesar Rp. 14.206 Miliar sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 2.544 Miliar atau sama dengan 84.81 persen. Kota Pekanbaru dana awalnya sebanyak rp 10.500 Miliar yang terserap sebesar Rp. 7.997 Miliar sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 2.503 Miliar atau sama dengan 76,16 persen. Sementara Kota Dumai dana awal sebanyak Rp 9.500 Miliar yang terserap sebesar Rp. 7.968 Miliar sisa dana yang belum terserap sebesar Rp. 1.532 Miliar atau sama dengan 83.87 persen. Dari alokasi dana sebesar Rp. 181.950 Miliar tersebut, telah berada di rekening Dana Usaha Desa (DUD) di desa/kelurahan, namun yang baru terserap sebesar Rp. 150.663 Miliar atau sama dengan 82,80 persen. “Sedangkan sisa dana sebesar Rp. 31.286 Miliar tersimpan dimasing-masing rekening DUD. Namun adanya kekhawatiran dari otoritas DUD/K dan pengelola UED-SP karena masih ada asumsi masyarakat bahwa, dana tersebut berupa bantuan dan tidak perlu dikembalikan. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut pengelola UED-SP terlebih dahulu memastikan bahwa pemanfaatan betul-betul akan mengembalikan pinjamannya,” urai Ikhfa.(kominfo-pde)

Berita Lainnya

Index