PEKANBARU (RiauInfo) - Tujuh wilayah provinsi di Pulau Sumatera mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Sabtu (27/09) ini. Selain di provinsi Riau sendiri, karhutla juga menyebar di wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utar, Sumatera Barat, Jambi, Lampung dan Sumatera Selatan.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru melaporkan hasil rekaman satelitNational Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 mendapatkan 48 titik karhutla menyebar di wilayah tujuh provinsi tersebut. Di provinsi Riau sendiri, Satelit mencatat sedikitnya menyala 7 titik api.
Menyusul wilayah provinsi Aceh dengan 6 titik menyala. Sedangkan di provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat masing-masing mempunyai 1 titik. Beralih ke wilayah provinsi Jambi menanggung 8 titik api. Sementara itu, 4 titik karhutla juga menyala di wilayah provinsi Lampung. Titik Karhutla terbanyak kembali disandang oleh provinsi Sumatera Selatan dengan 21 titik. Sehingga jumlah Karhutla menjadi 48 titik seluruhnya di wilayah pulau Sumatera hari ini.
Blucer Dolog Saribu yang menjabat kepala BMG Pekanbaru, sebagai anggota Pusdal Karhutla Riau, melalui staf analisa Slamet Riyadi mengatakan, perubahan cuaca relatif darstis berubah di pulau Sumatera jelang akhir tahun ini. Sehingga keadaan hujan dalam dua hari akan bisa cepat berubah cerah dua hari berikutnya. Keadaan ini akibat gangguan trhopis sebagai penyebab cuaca itu juga cenderung berubah dan berpindah arahnya.(Surya)
.jpg)
