PEKANBARU (RiauInfo) - Tak ada pirasat apa pun sebelumnya oleh keluarga besar Tasril (63) yang beralamat jalan Kartini Gg Kartini I Kelurahan Sumahilang Kecamatan Pekanbaru Kota tentang ditemukannya lapaz Allah di bak mandi mereka.
Seperti halnya yang dikatakan Ramasu Affandi kepada Riau Info Senin (26/5) di tengah-tengah kerumunan warga yang juga menyaksikan keajaiban itu. Menurut anak ke 4 dari 9 bersaudara ini hanya bisa berharap akan mendapat hikmah dari apa yang terjadi.
Penemuan ini pertama kali diketahui oleh adiknya yang bernama Hendra yang saat itu hendak mandi sore. Saat hendak mengambil air yang ada di bak mandi, tiba-tiba ia melihat ada sesuatu yang lain dari biasanya. Air bak yang biasanya ia ambil untuk mandi terlihat tumpukkan hitam.
Semula Hendra hanya mengira lumut atau kotoran tanah yang ada di air bak itu. Tetapi setelah ditelitinya lebih jauh, anak ke 7 dari 9 bersaudara ini langsung terperanjat sambil memperhatikan lebih dekat lagi. Setelah itu, barulah ia benar-benar yakin, bahwa yang ia lihat di dasar air bak mandi adalah lapaz Allah.
Setelah itu, ia langsung ke luar kamar mandi dan memberitahukan jangan ada yang mandi. Beberapa keluarganya yang waktu itu kaget dan bertanya ada apa gerangan. Setelah mendengar penjelasan Hendra, keluarganya yang penasaran langsung bergegas melihat lapaz yang dimaksud, dan ternyata benar.
Semua yang melihat saat itu langsung mengucapkan ayat-ayat Allah, bahkan diantara saudaranya tak henti-henti mengucapkan kalimat Allah sebagai rasa syukurnya akan karunia yang belum tentu didapat orang orang lain.
Ramasu Affandi yang memberi keterangan waktu itu menjelaskan, hal ini bertepatan meninggalnya ibunya yang bernama Yusmaniar (54) ke 40 hari. Dan kebetulan sehari sebelumnya Minggu (25/5) lalu, diadakan acara doa dari keluarganya dan para tetangga. (muchtiar)
