Terkait rencana itu, Dishut Riau melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahuran SSH melakukan sosialiasi di tengah-tengah masyarakat untuk tidak melakukan perambahan lagi. Masyarakat yang ada di sekitar hutan itu diminta untuk tidak melakukan perambahan lahi terhadap hutan ini."Sekarang ini kita sudah melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat agar tidak merambah Tahura SSH lagi," ungkap Kadsihut Riau melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Tahura SSH Frederik Suli kepada wartawan di Pekanbaru.
Soalnya konsep ke depan, kawasan Tahura SSH akan dikembalikan ke fungsoi awal sebagai kawasan lindung. "Ini artinya tanaman sawit dan karet milik masyarakat yang berada di dalam kawasan Tahura akan ditertibkan dan diganti dengan tanaman hutan," ytambahnya.
Dia mengatakan keberadaan Tahura ini sangat penting artinya karena satu-satunya hutan yang tersisa dekat dengan kota Pekanbaru. Hutan ini memiliki berbagai fauna dan flora sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan diantaranya penelitian, pendidikan, pengetahuan budaya dan sebagainya.(ad)
AKAN DIKEMBALIKAN KE FUNGSI AWAL Dishut Riau Rehabilitasi Kerusakan Tahura Sultan Syarif Hasyim
Kiki
Rabu, 17 Juni 2009 - 03:14:17 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Semangat Juang di Ladang Minyak PHR, Merayakan Idulfitri dengan Dedikasi untuk Negeri
Sabtu, 06 April 2024 - 19:53:28 Wib Umum
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Rabu, 03 April 2024 - 23:05:44 Wib Umum