Aksi Coret Baju Tetap Dilaksanakan

Seperti yang terlihat pada Sabtu sore kemarin, ribuan pelajar dari berbagai sekolah yang ada di Pekanbaru tumpah ruah ke jalan untuk meluahkan ekspresi kegembiraanya. Terlihat, semua baju seragam sekolah yang mereka kenakan dihiasi warna-warni coretan cat. Bahkan, rambut pun tak luput dari semprotan cat, hingga ke wajah. Selain itu, banyak juga yang mengekspresikan kegembiraan dirinya dengan cara kebut-kebutan di jalan. Bahkan akibat ulah mereka, para pengguna jalan banyak yang merasa terganggu. Menurut, Nova Putera pelajar SMAN 13 yang melakukan kebutan tanpa helm, ini akan menjadi kenangan dan tidak akan dijumpai lagi setelah masa-masa kuliah nanti. Karena itu, ia dan teman lainnya tidak ingin melewatkan acara ini, ungkapnya dengan tersenyum bangga. Hal yang sama juga dikatakan pelajar lainnya, Iwan Satriatama. Katanya, sayang untuk dilewatkan, karena hal ini akan menjadi bagian cerita saat reuni kelak bersama teman se-angkatan dengannya. Ketika ditanya tentang himbauan Kadisdikpora, Syafril Manaf tentang jangan ada yang melakukan coret-coretan baju disikapinya dengan dingin. Katanya, biarlah ini akan menjadi bagian kenangan dalam hidupnya. Sedangkan upaya sekolah dalam menyikapi Kadisdikpora, diakuinya ada. Tapi hanya sekadar himbauan saja. Puas dengan membentuk komunitas sementara di Bandar Serai Purna MTQ, secara bergerombolan pelajar yang dihinggapi kegembiraan ini melakukan kompoi berkeliling sepanjang jalan Sudirman, kemudian jalan Gajah Mada, Diponegoro. Di sepanjang jalan sendiri, tidak tampak pengawalan ketat dari aparat kepolisian lalu lintas. para petugas itu, hanya bersiaga di pos masing-masing. Namun ada juga yang melakukan patroli. Aksi seperti ini masih terlihat hingga malam harinya, khususnya di Bandar Serai Purna MTQ. (muchtiar)