ALAMAK... TERNYATA PELAKUNYA GURU! Dua Pelaku Pembuat dan Penyebar Video Pasangan Bugil Ditangkap

PEKANBARU (RiauInfo): Pembuatan dan penyebaran video yang berisi pasangan ABG yang dipaksa bugil di Kolam Pemancingan milik Mantan Bupati Kampar Jefri Noer di Kubang masih terus menghebohkan masyarakat. Lebih hebohnya lagi, ternyata salah seorang pelakunya seorang guru SMU. 

Laki-laki yang telah berbuat sadis itu bernama Ali Iskandar, seorang guru SMU 1 Kubang, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Dia bersama 3 orang rekannya menangkap sepasang ABG yang sedang pacaran di Kolam Pemancingan milik Jefri Noer itu lalu memaksanya bugil. Mulanya hanya berniat memberantas kegiatan maksiat di tempat itu. Tapi malah mereka melakukan perbuatan yang lebih keji lagi. Kedua ABG yang kemudian diketahui bernama F dan D itu mereka paksa bugil. Dalam kondisi bugil itu, tubuh polos kedua insan tersebut mereka rekam dengan kamera handphone. Keduanya disuruh melakukan gerakan-gerakan erotis dalam kondisi telanjang bulat, lalu direkam. Bahkan si wanita sempat disuruh nungging dan direkam bagian-bagian vitalnya, seperti **** dan payudarah. Dengan rasa malu yang luar biasa, ABG itu terpaksa melakukannya sambil menangis. Setelah puas merekam gambar tak senonoh itu, Ali dan rekan-rekannya memaksa kedua insan itu menyerahkan uang sebesar Rp 1 juta dengan ancaman, kalau tidak diberi, rekaman video itu akan disebarluaskan. Malah mereka juga sempat mengancam akan memperkosanya secara bergantian jika uang tidak segera diserahkan. Dalam kondisi ketakutan, kedua pasangan inipun mengabulkan permintaan mereka. Tapi mereka tidak sanggup membayar Rp 1 juta, karena uang yang ada pada mereka hanya Rp300 ribu. Setelah uang diserahkan, Ali dan rekan-rekannya pun menyerahkan pakaian kedua pasangan ABG itu. Sialnya, Ali masih tetap menyimpan hasil rekaman itu. Mereka berjanji akan menyerahkannya sampai kedua pasangan melunasi pembayaran Rp 1 juta. Namun karena kedua pasangan tidak juga mencukupi pembayarannya, video berisi adegan porno itu kemudian menyebar luas, sehingga sempat mengembarkan masyarakat Kampar. Kapolres Kampar, AKBP H MZ Muttagien SIk MAp ketika dihubungi Selasa (18/11) melalui Wakapolres Kampar, Kompol Sapar Nasution membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan pihaknya sudah berhasil menangkap 2 dari 4 orang pelaku perbuatan tidak senonoh itu. Lebih mengejutkan, ternyata salah seorang diantaranya adalah guru yang bertugas di SMU 1 Kubang Jaya, sedangkan seorang lagi bernama Hamizar (54) pegawai swasta. Sementara itu dua orang lagi kini dalam pengejaran. "Dalam waktu dekat ini keduanya pasti akan kita tangkap," ujarnya.(ad)
 

Berita Lainnya

Index