Alfitra: Partai Terlalu Banyak Minta Uang

PEKANBARU (RiauInfo) - Alfitra Salam, seorang tokoh pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, partai politik di Riau terlalu banyak minta uang kepada calon gubernur di Riau. Alfitra yang juga putra daerah Riau ini mengalami hal tersebut. Sehingga, dirinya tidak jadi mencalonkan diri di pemilihan gubernur Riau 2008 ini. 

Alfitra yang juga menjabat staf khusus menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) itu mengungkapkan hal tersebut pada seminar kehumasan yang diadakan BIKKB provinsi Riau, Kamis (24/07) di Pekanbaru. Walau tidak menyebutkan nilai uang yang diminta partai kepada dirinya, Alfitra sendiri mengaku, waktu itu dirinya akan dipasangkan dengan Wan Abubakar dari DPW PPP Riau. Tidak cocok dengan hitungan partai pendukung ini, Alfitra pun gagal maju dengan Wan Abubakar. Selanjutnya Alfitra melirik Taufan Andoso yang didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) DPW Riau. Bertemu dengan partai matahari terbit ini, lagi-lagi Alfitra terhenti akibat negosiasi politik parpol tersebut masih meminta uang. "Saya sangat prihatin dengan keadaan parpol, khususnya di Riau saat pencalonan Pilgub di Pilkada Riau 2008 ini. Hal ini seharusnya tidak terjadi jika sebuah Parpol memang punya komitmen memajukan seorang calon. Seharusnya parpol yang mendatangi para calon. Tapi kenyataannya, sang calon sendiri yang sibuk mencari para pimpinan partai, ini yang terjadi pada saya sendiri,"ungkap Alfitra. Menurut Alfitra, kebutuhan partai untuk kampanye memang diakui tidak terlepas dari uang. Namun sangat disayangkan, jika budaya ini menjadi orientasi Parpol di Indonesia secara umum. Hemat Alfitra, Parpol di Indonesia umumnya tidak punya management keuangan organisasi yang baik. Sehingga hal ini telah menjadi tujuan sebagian kalangan menciptakan partai baru. "Sebaiknya sebuah Partai harus punya mekanisme keuangan yang kuat dalam partai mereka sendiri. Sehingga mereka tidak perlu memandang uang saat mencalonkan seseorang dalam pesta demokrasi,"pungkas Alfitra.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index