Aneh, Disdikpora Pekanbaru Ngaku Tak Ada Sekolah Memungut Uang UN

PEKANBARU (RiauInfo) - Sikap Disdikpora dalam menjaga cita sekolah-sekolah dibawah naungannya memang sangat menakjubkan. Buktinya, meskipun hampir seluruh media massa telah memberitakan bahwa sejumlah sekolah SMA swasta di Pekanbaru memungut uang UN, namun pihak Disdikpora tetap mengaku belum ada laporan tentang pungutan itu.

Padahal seperti yang diberitakan sebelumnya, Walikota Pekanbaru Herman Abdullah saat melakukan sidak ke sekolah-sekolah saat UN tingkat SMA beberapa waktu lalu, telah terangkap tangan sejumlah sekolah swasta melakukan pungutan uang UN. Makanya aneh jika pihak Disdikpora Kota Pekanbaru mengaku belum menerima laporan atas pungutan itu. Seperti yang dikatakan Kasubdin Pendidikan dan Pengajaran Disdikpora Kota Pekanbaru, Addauri, sampai kini belum ada laporan resmi yang disampaikan dari sekolah-sekolah tentang adanya pungutan tersebut seperti yang diberitakan di media masa. Dia menyebutkan, adanya pungutan itu sampai saat ini belum bisa dibuktikan, karena hanya berdasarkan berita di media masa. "Kita sudah memanggil pihak sekolah untuk mengklarifikasinya, tapi pihak sekolah mengatakan uang itu bukan pungutan, tapi biaya lain atas kesepakatan para wali murid dengan pihak sekolah tanpa paksaan," ujarnya. Sementara itu beberapa pengamat pendidikan di kota Pekanbaru merasa bingung dengan pernyataan pihak Disdikpora. "Sudah jelas Pak Walikota menangkap basah sekolah yang memungut uang UN, kok Disdikpora percaya saja dengan alasan-alasan yang dikemukan pihak sekolah," ungkap Erwin Saleh (36) seraya geleng-geleng kepala. Dia mengatakan, seharusnya pihak Disdikpora membentuk tim dan melakukan penyelidikan langsung ke sekolah yang bersangkutan. Bukan hanya menunggu laporan masuk ke kantor lalu ditindaklanjuti. "Ya mana ada maling mengaku maling, pak!" ungkapnya dengan dana emosi. Kalau pihak Disdikora terus bersikap begini, dia yakin pendidikan di Kota Pekanbaru tidak akan pernah maju-majunya, karena telah dinodai oleh kecurangan-kecurangan dan mafia-mafia. "Saya menghimbau orangtua untuk tidak takut melapor jika ada kecurangan yang terjadi di sekolah-sekolah anaknya," tambahnya. Ridwan Nasution, pengamat lainnya mengatakan, Walikota Pekanbaru sebaiknya merombak total pejabat-pejabat yang duduyk di Disdipora Kota Pekanbaru. Sebab selama ini tidak bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. "Kalau walikota ingin pendidikan di Pekanbaru maju, harus berani melakukan pembaruan di sana," ungkapnya lagi.(Ad)


Berita Lainnya

Index