Anggota DPRD Riau Dinilai Terlalu Arogan

Seperti yang terjadi belum lama ini, seorang anggota DPRD Riau yang akan melewati jalan bypass PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Perawang-Pekanbaru, mencak-mencak saat di minta security untuk melapor ke pos security sebelum menggunakan jalan bypass tersebut. Anggota DPRD tersebut sangat keberatan dengan prosedur yang memang sudah berlaku baku di PT CPI dengan alasan dia sedang terburu-buru menjalankan tugas di Pekanbaru. Dia kemudian tidak bisa menerima perlakuan dari security yang bertugas di kawasan PT CPI itu. Perlakuan anggota DPRD Riau yang selalu minta diistimewakan itu mendapatkan kecamatan dari masyarakat. Junaidi (34) salah seorang warga Rumbai merasa heran dengan sikap anggota DPRD Riau tersebut. "Baru jadi anggota dewan sudah minta diistimewakan dimana-mana," ketusnya. Menurut dia, seharusnya anggota dewan tidak jauh beda dengan masyarakat biasa. Status mereka khan hanya sebagai perwakilan masyarakat saja, jadi sangat keterlaluan kalau mereka minta istimewa. "Tapi kenyataannya mereka malah merasa jadi pejabat yang harus diistimewakan," tandasnya. Soal melapor dulu ke security sebelum melewati jalan bypass PT CPI itu memang sudah peraturannya begitu. Jadi tidak ada alasan jika anggota dewan tersebut mengikuti peraturan yang berlaku di PT CPI. "Jangan mentang-mentang anggota dewan bisa berbuat seenaknya. Harus mengikuti peraturan dong," ungkapnya. Hal yang sama disampaikan Wandi (26) salah seorang warga Jalan Ronggowarsito, Gobah. Dia mengatakan PT CPI memang memperlakukan peraturan tersebut sejak dulu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diingini di jalur tersebut. "Wajar kalau mereka harus mengenali kendaraan dan pengendaranya, sebab jika terjadi kecelakaan khan mudah mengetahuinya," ujarnya. Hal ini menurut dia, bertujuan sangat baik baik bagi PT CPI sendiri maupun para pengguna jalan bypass tersebut.(Ad)