PEKANBARU (RiauInfo) - Awan hitam menyelimuti langit kota Pekanbaru sejak Selasa (27/11) sore sekitar pukul 17.3o WIB . Rintik hujan yang tidak terlalu rapat sempat turun dan jatuh ke bumi kota bertuah.
Gerimis berhenti dan awan hitampun berangsur normal. Namun udara panas masih dirasa hingga malam ini. Menurut BMG Pekanbaru, fenomena yang mempengaruhi keadaan ini akibat perguliran angin yang biasanya terjadi karena pengaruh tekanan rendah di Laut Cina Selatan dimana awan cumulonimbus (CB) gagal diserap.
Keadaan tersebut mengakibatkan timbulnya cuaca panas oleh sinar matahari langsung tersebar ke bumi dan suhu berkisar 33 hingga 35 derajat celcius. Tiupan angin lembab jika sudah mencapai keadaan maksimal dari awan yang membawa kelembabapan akan menurunkan hujan.
Sedang kerawanan hujan juga dipengaruhi Lanina, yakni fenomena cuaca dengan keadaan masa udara lebih lembab daripada normalnya. Kecenderungan ini akan merangsang cepatnya pertumbuhan awan dengan kapasitas air hujan yang juga mudah mencapai titik jenuh. Sehingga curah hujan lebih banyak terjadi di wilayah yang punya Lanina tersebut.
Hingga pukul 21.00 WIB, hujan mengguyur kota Pekanbaru dengan intensitas lebat dan disertai tiupan angin kencang yang cukup menumbangkan beberapa papan reklame atau baliho seperti kejadian yang pernah dialami kota Bertuah ini September lalu.(Surya)
