Cangkang Sawit Kini Jadi komoditi Penting

CPEKANBARU (RiauInfo) - Meski sebelumnya dianggap sebagai bahan tak berguna, akhir-akhir ini cangkang sawit yang merupakan limbah hasil pengolahan CPO, telah menjadin komoditi penting. Banyak pengusaha memburu komoditi ini untuk keperluan industrinya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perekebunan Dinas Perkbunan Riau, Ferry HC kepada RiauInfo, Sabtu (13/2) di ruang kerjanya membenarkan hal itu. "Sekarang banyak orang memburu cangkang untuk digunakan berbagai keperluan," ujarnya.Hanya saja, menurut dia, bagi pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menghasilkan cangkang, justru komoditi itu diperlukannya juga sebagai bahan bakar. "Sebagian besar cangkang itu mereka pakai sendiri untuk bahan bakar di PKS," jelasnya. Makanya tidak banyak lagi produksi cangkang yang bisa dipasarkannya. Padahal pihak yang akan menampung cangkang tersebut cukup banyak, karena komoditi itu mulai dibutuhkan, karena bisa dimanfaatkan oleh berbagai keperluan seperti dijadikan bahan bakar. Cangkang sendiri,menurut Ferry merupakan hasil pengolahan buah kelapa sawit di PKS. Hasil pengolahan sawit itu akan menghasilkan turunan seperti CPO sebanyak 22 persen, Karnel 6 persen, Cangkang 8 persen, Fiber 15 persen, Sludge 48 persen, dan air 18 persen. Menurut data di Dinas Perkebunan Riau diketahui saat ini produksi sawit Riau telah mencapai 35 juta ton setahun. Dari produksi sawit ini, telah dihasilan CPO sebanyak 7 juta ton setahun. Sedangkan produksi cangkang sebanyak 2,8 juta ton.(ad)

Berita Lainnya

Index