Arema Indonesia Ekstrawaspada Dua Penyerang PSPS

MALANG (RiauInfo) - Arema Indonesia ekstrawaspada terhadap dua penyerang PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai Riau, Rabu (26/5).
Asisten pelatih Arema Indonesia Liestiadi, Jumat, mengatakan, duet penyerang lokal dan asing PSPS ini tidak boleh bergerak leluasa di area pertahanan Arema Indonesia, dan keduanya harus di kawal ekstraketat. "Duet penyerang Dzumafo Herman dan M Isnaeni ini sangat berbahaya dan harus dikawal ketat. Jangan sampai keduanya dibiarkan bergerak leluasa, bisa berbahaya dan fatal akibatnya," kata Liestiadi. Selain mewaspadai lini depan, anak asuh Robert Rene Albert itu, juga diinstruksikan mengawal ketat pemain sayap kiri dan kanan PSPS karena umpan-umpan matang dari rusuk kiri maupun kanan anak asuh Abdul Rahman Gurning itu sering berbuah gol. Apalagi, lanjutnya, ketika bermain di kandang PSPS tidak pernah menuai hasil negatif (kalah) dari tim tamunya."Kami akan berupaya maksimal untuk `mencuri` angka di kandang PSPS, meski PSPS tidak pernah kalah di kandang," ujar Liestiadi menegaskan. Menurut rencana, pemain, tim pelatih dan ofisial Arema Indonesia bertolak ke Pekanbaru, Riau, Senin (24/5) dengan kekuatan 18 orang pemain. Arema bakal meladeni tuan rumah (PSPS) Rabu (26/5). Setelah meladeni PSPS Pekanbaru, tim Arema Indonesia langsung bertolak ke Jakarta untuk menuntaskan pertandingan terakhir di ajang LSI 2009/2010 melawan Persija Jakarta. Dalam pertandingan terakhir melawan Persija Jakarta (30/5) seluruh pemain, pelatih, dan ofisial Arema Indonesia diwajibkan datang ke Jakarta. Anak asuh Robert Rene Albert itu hanya membutuhkan satu angka lagi atau bermain seri melawan PSPS untuk merengkuh gelar juara LSI 2009/2010. Saat ini, Arema Indonesia telah mengantongi 69 angka dari 32 kali bertanding. Sementara, rival terberatnya Persipura Jayapura sudah mengantongi 66 angka dari 33 kali bertanding dan masih menyisakan satu kali pertandingan kandang menjamu Persiwa Wamena.(ad/ant)

Berita Lainnya

Index