PEKANBARU (RiauInfo) - Senin (7/7), Walikota Pekanbaru Herman Abdullah menyampaikan laporannya tentang Penggunaan APBD 2007 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Pekanbaru.
Pada penyampaian laporan tersebut, Herman menyampaikan tentang hasil audit BPK yang menyatakan APBD Pekanbaru mendapat qualified opinion atau wajar dengan pengecualian.
Dari nilai APBD Rp1,302 miliar rupiah, sudah terealisasi Rp1,123 miliar atau 86,28%. Terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp569,3 miliar sedang realisasi Rp511 miliar atau 89,77% dan Belanja Langsung (BL) Rp733 miliar dengan realisasi Rp612 miliar atau 83,56%.
Aset Pemko Pekanbaru per 31 Desember 2007 tercatat Rp4,31 triliun, naik Rp176,7 triliun atau 4,27% dari jumlah aset Pemko tahun lalu yang sebesar Rp4,1 triliun. Selain itu ada juga aset yang dipunyai Pemko yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp128,6 miliar, investasi jangka panjang Rp28,3 miliar, aset tetap sebesar Rp3,995 triliun rupiah serta aset lainnya yang tercatat Rp197,7 miliar.
Aset tersebut menjadi salah satu catatan dari tiga catatan yang diberikan BPK dalam hasil audit yang dipaparkan Herman di depan anggota dewan.
Dikatakan Herman seusai acara tersebut, penaksiran harga aset mempunyai standar sendiri. Secara administrasi, mungkin ada penafsiran aset yang tidak sesuai standar yang sudah ditentukan. Walaupun Pemko sudah memakai jasa Surveyor indonesia untuk menilai aset. “Ke depan, mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” paparwalikota kepada wartawan. (muchtiar)
