Bansos Untuk Korban Banjir

1

SUNGAIPAKNING (RiauInfo) – Bupati H Herliyan meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemangku kepentingan terkait memastikan kebutuhan dasar seluruh warga yang mengungsi akibat banjir  yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Bengkalis, terpenuhi.“Penyediaan fasilitas dasar di tempat pengungsian harus diutamakan. Untuk makan, minum, air bersih dan peralatan kesehatan tidak boleh ada kekurangan. Pastikan pengelolaannya benar. Jangan sampai ada satu orang pun warga yang mengungsi kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi”, tegas Herliyan.

Kepada Kepala BPBD Kabupaten Bengkalis M Jalal,  instruksi itu disampaikan Herliyan ketika meninjau tempat pengungsian warga Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukit Batu yang menjadi korban banjir di gedung Sekolah Pendidikan Al-Qur’an (SPA) An Nahl, Selasa (23/12/2014) malam.

Selain itu, kepada Kepala BPPD, Herliyan juga meminta pemantauan terhadap warga yang terkena dampak banjir benar-benar dilakukan secara maksimal. Pintanya, lakukan upaya apapun agar tidak ada korban jiwa.

“Cegah jangan sampai ada korban jiwa. Masalah rumah rusak biasa diganti. Tapi kalau saudara kita meninggal tidak bisa diganti. Lakukan segala upaya penyelamatan warga dan jadikan prioritas utama. Saya tidak mau mendengar ada korban jiwa. Apalagi karena keterlambatan dalam penyelamatan”, tegas Herliyan, lagi.

Didampingi Kepala BPPD dan Camat Bukit Batu M Fadlul Wajdi, kepada 27 Kepala Keluarga (KK) Desa Pakning Asal yang mengungsi di gedung SPA An Nahl,  Herliyan secara simbolis bantuan tanggap darurat. Bantuan tersebut merupakan kebutuhan dasar, seperti beras, mie instan, air mineral, telur, gula, kopi dan teh.

Camat Bukit Batu mengatakan, jumlah warga Desa Pakning Asal yang menjadi korban banjir sekitar 100 KK. Namun yang mengungsi hanya 27 KK. “Seluruhnya ditampung di SPA An Nahl”, jelas M Fadlul Wajdi kepada Herliyan sebagaimana dilaporkan Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri.

Berita Lainnya

Index