Banyak Orangtua di Pekanbaru Enggan Membawa Anaknya ke Mall dan Plaza

news1182PEKANBARU (RiauInfo) - Kasus jatuhnya seorang bocah berumur enam tahun di eskalator sebuah mall di Surabaya telah menimbulkan trauma bagi masyarakat Pekanbaru. Sebagian besar masyarakat saat ini enggan membawa anaknya berbelanja di mall ataupun di plaza.

Dari pengamatan yang dilakukan RiauInfo beberapa hari belakangan ini di sejumlah mall dan plaza di Pekanbaru memang terlihat adanya jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan itu. Padahal sebelumnya banyak warga mengajak anak-anaknya berbelanja ataupun bermain di pusat-pusat berbelanjaan tersebut.

Ny Neli (31) salah seorang warga mengatakan selama ini dirinya paling sering mengajak anak-anaknya belanja atau sekedar rekreasi di mall atau plaza di Pekanbaru. "Tapi sejak terjadinya peristiwa tewasnya seorang bocah umur 6 tahun yang terjatuh di eskalator mall di Surabaya, saya tidak pernah lagi membawa anak-anak ke sana," jelasnya.

Menurut dia, peristiwa yang menimpa bocah tersebut sangat mempengaruhi mentalnya. "Peristiwa itu sungguh membuat saya trauma, sehingga tidak berani membawa anak-anak ke mall atau plaza. Saya tidak mau anak-anak saya mengalami hal serupa," ungkap dia lagi.

Hal yang sama juga dikemukakan Ny Inur (39) warga Kampung Dalam, Pekanbaru. Dia mengatakan tidak pernah lagi membawa anak-anaknya bermain ke mall atau plaza sejak peristiwa tewasnya seorang bocah akibat terjatuh dari eskalator pusat perbelanjaan di Surabaya.

"Saat saya membaca berita itu, saya langsung ingat dengan anak-anak saya yang hampir seumur dengan bocah yang tewas itu," ujarnya. Makanya dia jadi ketakutan dan enggan membawa anak-anaknya ke mall atau plaza. Padahal selama ini dia termasuk sering mengajak anak-anaknya ke pusat-pusat perbelanjaan di Pekanbaru.(Ad)

Berita Lainnya

Index