Baru Tiga Daerah Bersedia Lakukan OP Minyak Goreng

PEKANBARU (RiauInfo) - Walau telah melakukan rapat koordinasi Operasi Pasar (OP) minyak goreng dengan 11 daerah se Riau, Disperindag Riau masih menunggu laporan kesiapan 8 daerah lagi untuk menjalankan OP tersebut. Minimnya minat pelaku usaha untuk melakukan OP diperkirakan akibat sistim yang diberlakukan Deperindag terhadap subsidi OP saat ini memberatkan pelaku usaha.

Sistim saat ini mewajibkan pelaku usaha menerima subsidi dari pemerintah setelah minyak goreng mereka terjual. Setelah penjualan, pembayaran subsisdi akan dicairkan ke pelaku usaha paling lama dalam waktu sebulan. "Kita hanya menjalankan program pusat. Jika administrasi pelaku usaha lengkap, dalam waktu dua hari pun subsidi akan diterima pelaku usaha sesuai penjualan yang mereka lakukan,"sebut Henri Rustam dari Disperindag Riau kepada RiauInfo, Selasa (13/11) di Pekanbaru. Menurut Henri, tiga daerah yang menyatakan kesediaan melakukan OP ini adalah Inhu, Pelalawan dan Inhil yang menyatakan akan melakukan OP dalam pekan ini. "Kita yakin OP akan lancar hingga akhir tahun ini. Kita minta pihak terkait di daerah masing-masing harus menyediakan pelaku usaha yang akan menjalankan OP," kata Henri. Disperindag Riau dalam OP jelan akhir tahun ini sebanyak 160.000 liter minyak goreng bagi 11 kabupaten/kota tersebut. Untuk Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rohil mendapat 20.000 liter. Untuk kabupaten Kampar, Rohul, Inhil, Inhu, Bengkalis dan Kuansing masing-masing mendapat 15.000 liter. Sedang bagi Kota Dumai, kabupaten Siak dan kabupaten Pelalawan masing-masing mendapat 10.000 liter. (Surya)
 

Berita Lainnya

Index