Bentrok, Tiga Aktivis HMI dan 3 Polisi Terluka

PEKANBARU (RiauInfo) - Aksi unjukrasa puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berlangsung di Mapolda Riau, Jumat (5/3) siang berakhir bentrok fisik dengan aparat kepolisian. Sedaknya tiga aktivis HMI dan tiga polii terluka.
Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX edisi Sabtu (6/3) berjudul "HMI Bentrok dengan Polisi". Harian ini menyebutkan unjukrasa itu merupkan aksi solidaritas terhadap pengrusakan kantor dan pemukulan aktivias HMI di Makasar, Sulses. WApres Boediono menolak mundur karena tidak mau disebut pemimpin yang lari dari tanggungjab. Namun pasangan SBY ini siap meninggalkan kursi Wapres asal MPR memutuskan demikian. Berita menjadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Wapres: Mundur No, Diberhentikan Oke!". Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau berjudul "Bpediono Siap Dipecat". Harian ini menyebutkan Wapres Boediono menegaskan dirinya menolak desakan mundur sebagai Wapres. Namun demikian ia siap saja diberhentikan atau dipecat asal MPR memutuskan demikian. Sementara itu headline harian Riau Pos juga memberitakan Boediono menolak desakan dari berbagai pihak agar mundur dari jabatannya setelah DPR merekomendasikan penegak hukum mengusu kasus Bank Century. Berita itu berjudul "Boediono Tak Mau Disebut Pengecut". Harta dan kekayaan Wapres Boediono bertambah sebesar Rp 6 miliar lebih dalam kurun waktu lima bulan. Berdasarkan harta kekayaan yang diumumkan KPK menyebutkan duit Boediono mencapai Rp28,082 miliar. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Harta Boediono Naik 6 M". Rusuh Makasar terkait demo skandal Bank Century semakin meluas. Aksi perusakan Sekretariat HMI oleh sejumlah oknum olisi berbuntut panjang. Saat ini aksi solidaritas HMPI terjadi di sejumlah kota di tanah air. Berita menjadi headline Riau Mandiri berjudul "Rusuh Makssar Meluas".(ad)
 

Berita Lainnya

Index