Bocah Positif Flu Burung Jadi Berita Utama "Harian Riau Mandiri"

PEKANBARU (RiauInfo) - Korban flu burung mulai berjatuhan di Pekanbaru. Kali ini Vivi Sukowati bocah berusia 2 tahun 11 bulan asal Limbungan, Rumbai, Jumat kemaren dinyatakan positif menderita flu burung berdasarkan hasil tes sampel darah dan air liurnya di Litbangkes Jakarta.

Kasus tersebut menjadi berita utama harian Riau Mandiri Sabtu (23/6) ini berjudul "Bocah Rumbai Positif Flu Burung". Dalam beritanya, harian ini menyebutkan bahwa bocah tersebut kini dirawat di Ruangan Khusus Diagnosa Flu Burung RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Sampai saat ini perkembangan kondisi badan Vivi masih normal. Sedangkan Metro Riau dalam berita utamanya hari ini menyoroti angka siswa SMP di Riau yang tak lulus Ujian Nasional (UN) yang melonjak sampai 258 persen dari tahun lalu. Dalam beritanya berjudul "6.150 Siswa SMP tak Lulus UN", harian ini menyebutkan dari 73.370 siswa yang mengikuti UN, sebanyak 6.150 peserta dinyatakan tak lulus. Sementara Tribun Pekanbaru menyoroti masalah penganiayaan praja IPDN asal Pekanbaru yang dilakukan pengasuhnya. Dalam berita berjudul "Yogi Peragakan Pemukulan" disebutkan bahwa Munawir Mashuri (47) pengasuh IPDN yang menganiaya Yogi Riyadh, praja asal Pekanbaru itu, kini sudah ditetapkan menjadi tersangka. Harian Pekanbaru Pos hari ini masih menyoroti kasus penikaman Kadisdikpora Pekanbaru. Kali ini dalam beritanya berjudul "Sempat Sembunyi di Empat Kota" harian ini memberitakan peringkusan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap pelaku penikaman tersebut. Pelakunya ditangkap di Bandung, dan kemaren sudah dibawa ke Pekanbaru. Masalah pernyataan Mendagri yang menyebutkan empat kabupaten/kota di Riau tak mampu mengurus diri, menjadi berita utama Harian Riau Pos pagi ini. Dengan mengangkat pernyataan Peneliti Senior LIPI, Alfitra Salamm, harian ini menyebutkan bahwa peneliti Depdagri mengaku kekeliruannya. Berita itu berjudul "Peneliti Depdagri Keliru". Sedangkan Pekanbaru Mx hari ini memberitakan kasus perkosaan yang dilakukan Warga Kontodarusalam terhadap anak tirinya. Dalam beritanya berjudul "Bapak Bejat Perkosa Anak Tiri", pelakunya mengaku tidak mampu menahan nafsu sehingga perkosaan itu terjadi berulang-ulang. Sementara itu Media Riau hari ini memuat pernyataan Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP pada acara cofee Morning Jumat (22/6) kemaren yang menyebutkan Pemprov Riau saat ini akan terus melaksanakan program K2I karena telah menjadi persoalan mendasar di Riau. Berita itu berjudul "Gubri: Fokus Laksanakan Program K2I". Riau Tribune pagi ini dalam beritanya berjudul "Khawatirkan Kondisi Ruskin: Pengacara Ajukan Izin Rawat". mengakat kondisi kesehatan Ruskin Har yang semakin menurun selama ditahan di LP Pekanbaru. Saat ini tim pengacara mantan Sekwan DPRD Riau yang terseret kasus korupsi dana Panleg senilai Rp3,5 Milyar itu berusaha mengeluarkannya dari LP Pekanbaru.***


Berita Lainnya

Index