Boediono Diteriaki Maling, Pelaku Tak Takut Dihukum Mati

PEKANBARU (RiauInfo) - Rapat Panitia Khusus Hak Angket Bank Century dengan agenda pemeriksaan Mantan Gubernur BI Boediono diwarnai kericuhan. Ini gara-gara seorang aktivis LSM meneriaki Boediono "maling" berulang-ulang.
Berita ini menjadi headline Metro Riau edisi Rabu (13/1) berjudul "Boediono Diteriaki "Maling". Harian ini menyebutkan pria plontos yang diketahui bernama Laode Kamaludin (35) itu pun langsung diuber pasikan pengamanan presiden dan pengaman dalam DPR. Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Boediono Diteriaki Maling". Harian ini menyebutkan suara rapat pansus pun menjadi ricuh dan sempat terhenti. Lewat mikrofon anggota Pansus sempat berteriak agar Pamdal tidak melakukan tindakan anarkis. Harian Riau Pos juga menjadi berita tersebut sebagai headlinenya. Sebelum peristiwa itu terjadi, Boediono di hadapan pansus mengaku penyalamatan Bank Century dilakukan karena bank tersebut dirampok oleh salah satu pemegang saham Ribert Tantular. Berita ini berjudul "Boediono: Bank Century Dirampok". Harian Riau Mandiri juga mengangkat berita sidang mendegarkan keterangan Boediono dalam kasus Bank Century. Dalam sidang itu, Boediono dianggap tak terbuka dalam menjawab berbagai pertnayaan yang disampaikan pansus, dan sering mengaku lupa. Berita berjudul "Dicecar Pansus, Boediono Sedih". Si Ratu Suap Arthalyta Suryani alias Ayin kembali membawa korban. Selasa kemaren Menkumham Patrialis Akbar mencopot Ketua Rutan Pondok Bambu Sarju Wibowo. Sarju diduga memberikan fasilitas mewah kepada Ayin dengan ongkos Rp200 juta dan iuran bulanan Rp50 juta. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "Artalyta Setor 50 Juta Sebulan". Sementara itu headline Pekanbaru MX hari ini tentang aparat Polsek Penipahan yang bethasil menggerebk sebuah rumah yang dijadikan sebagai pabrik ekstasi. Selain menangkap tersangka Vina (28), petugas juga mengamankan barang bukti 253 ekstasi. Berita berjudul "Pabrik Ekstasi Digerebek".(ad)

Berita Lainnya

Index