BUKAN KARENA FLU BABI... Penjual Babi Panggang Mengaku Akibat Krisis Global

PEKANBARU (RiauInfo) - Sejumlah pedagang daging babi mengaku belum terpengaruh dengan adanya pemberitaan kasus flu babi dalam pekan ini. Seorang pedagang daging babi panggang di jalan Rajawali Pekanbaru mengaku, penurunan omset warungnya bukan karena kasus flu babi tapi karena krisis global sejak awal tahun ini.
Pemilik warung babi panggang khas Karo Tarigan mengatakan, penurunan omset usahanya telah lama terjadi sebelum merebaknya pemberitaan kasus flu babi. Tarigan yang berusia 30 tahun dan punya warung di Jalan Rajawali Pekanbaru itu menegaskan, penurunan omset babi panggangnya telah terjadi sejak krisis global yang marak diberitakan media dalam tiga bulan terakhir. Meski tidak menyebut jumlah omsetnya, Tarigan mengaku membeli daging babi dari Sumatera Utara dan juga dari lokal Pekanbaru. Daging babi segar asal Sumatera Utara dipasok oleh agen langganannya seharga Rp.40.000 per kilo. Sedangkan harga daging babi dari lokal Kota Pekanbaru hanya Rp.35.000 per kilonya. "Sejauh ini penurunan omset dagang saya bukan karena adanya berita flu babi. Namun penurunan omset telah terasa sejak adanya krisis global tahun ini. Karena pelanggan saya umumnya banyak dari luar daerah dan lokal dari etnis tertentu yang sedikit terpengaruh usahanya dari krisis global,"ungkap Tarigan menjawab wartawan, Selasa (28/04/2009) di Pekanbaru.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index