BENGKALIS (RiauInfo) - Bupati Bengkalis H Syamsurizal meningatkan agar masing-masing kepala satuan kerja (Satker), baik itu Kepala Dinas/Badan/Kantor maupun Kepala Bagian untuk terus melakukan pembinaan terhadap tenaga sukarela (pegawai honorer) di lingkungan kerja masing-masing. Terutama pembinaan disiplin, peningkatan kinerja dan pengetahuan teknis mengenai tugas dan tanggungjawab di Satker masing-masing.
Demikian ditegaskan Syamsurizal ketika melantik 48 pejabat eselon IV dan 8 pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Bengkalis yang dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Rabu (23/8).
Dikatakan Syamsurizal, pembinaan bagi tenaga sukarela yang akan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) harus dilakukan. Karena mereka nantinya harus siap menjadi pegawai dan pemimpin handal yang memiliki wawasan, visi dan pengetahuan teknis.
“Karea itu dibutuhkan langkah dan tindakan konkrit untuk mengemas bagaimana para tenaga sukarela yang akan diangkat betul-betul siap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai abdi negara dan masyarakat dengan baik. Sehingga, sebagai calon pengganti dan pemimpin masa depan, mereka benar-benar layak sebagai diangkat sebagai PNS dengan kualitas yang dapat diandalkan. Baik itu dari segi wawasan, visi, pengetahuan teknisnya, mental maupun penegakan disiplin," jelas Syamsurizal.
Masih menurut Syamsurizal, proses pengangkatan tenaga sukarela menjadi PNS saat ini tidak lagi melalui proses rekrutmen yang sempurna alias tidak melalui test sebagaimana yang dilakukan pada masa-masa sebelumnya. Dimana pada saat ini para tenaga sukarena yang bakal diangkat jadi PNS tidak melalui test kecakapan, test sikap mental dan kemampuan akademis.
“Dahulu untuk dapat lulus dan diangkat menjadi pegawai negeri bermacam test berat yang harus dilalui. Sementara hal itu saat ini hal itu tidak dilakukan lagi. Kondisi dikhawatirkan akan berdampak pada kinerja mereka dalam memimpin daerah ini,” ujarnya.
Memang, sesuai kebijakan pemerintah, saat ini umumnya pegawai sukarela yang diangkat menjadi PNS tidak melalui test lagi. Namun berdasarkan masa kerjanya, terutama mereka yang sebelumnya sudah berbakti sebagai tenaga sukarela selama 5 tahun hingga puluhan tahun. Dan, berdasarkan keputusan Badan Kepegawaian Negera (BKN) sampai tahun 2009, para pegawai sukarela yang sudah masuk data base ini akan diangkat .
“Rrekrutmen pegawai saat ini tidak lagi melalui tes. Baik itu tes akedemis, fisik dan mental. Jadi untuk itu perlu dilakukan pembinaan yang berkesinambungan agar tenaga sukarela yang akan dilantik menjadi PNS benar-benar memiliki kualitas yang baik,” katanya.
Terkait dengan itu, Syamsurizal mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala satuan kerja. Dalam pertemuan itu nantinya, terangnya, akan dibahas berbagai hal yang perlu dilakukan dan diberikan untuk pembekalan kepada pegawai sukarela yang bakal diangkat.
Dikatkannya, untuk saat ini, salah satu upaya untuk meningkatkan displin para tenaga sukarela di lingkungan Pemkab Bengkalis, sudah dilakukan latihan disiplin dengan pelatihan baris berbaris (PBB). “Melalui kegiatan pelatihan disiplin baris berbaris ini, apa yang mereka peroleh diharapkan dapat diwujudkan dalam menjalankan tugas di kantornya masing-masing,” papar Syamsurizal.
Adapun pejabat eselon III yang dilantik tersebut, diantaranya Edi Setiawan (sebagai Pejabat Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana), Kamaruddin AR (Pejabat Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah), H Syafri (Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga) dan Askandar (Kepala Bagian Tata Usaha Badan Pengawasan Daerah).
Sedangkan pejabat eselon IV antara lain, Nazli. Sekretaris Kecamatan Pinggir ini dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Rupat menggantikan Dany Syofyan yang dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Siak Kecil. Sedangkan Alfi Mukhdor yang sebelumnya sebagai Sekretaris Kecamatan Siak Kecil dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Pinggir menggantikan Nazli. (Tony/rls)Bupati Ingatkan Pembinaan Tenaga Sukarela
BENGKALIS (RiauInfo) - Bupati Bengkalis H Syamsurizal meningatkan agar masing-masing kepala satuan kerja (Satker), baik itu Kepala Dinas/Badan/Kantor maupun Kepala Bagian untuk terus melakukan pembinaan terhadap tenaga sukarela (pegawai honorer) di lingkungan kerja masing-masing. Terutama pembinaan disiplin, peningkatan kinerja dan pengetahuan teknis mengenai tugas dan tanggungjawab di Satker masing-masing.
Demikian ditegaskan Syamsurizal ketika melantik 48 pejabat eselon IV dan 8 pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Bengkalis yang dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Rabu (23/8).
Dikatakan Syamsurizal, pembinaan bagi tenaga sukarela yang akan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) harus dilakukan. Karena mereka nantinya harus siap menjadi pegawai dan pemimpin handal yang memiliki wawasan, visi dan pengetahuan teknis.
“Karea itu dibutuhkan langkah dan tindakan konkrit untuk mengemas bagaimana para tenaga sukarela yang akan diangkat betul-betul siap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai abdi negara dan masyarakat dengan baik. Sehingga, sebagai calon pengganti dan pemimpin masa depan, mereka benar-benar layak sebagai diangkat sebagai PNS dengan kualitas yang dapat diandalkan. Baik itu dari segi wawasan, visi, pengetahuan teknisnya, mental maupun penegakan disiplin," jelas Syamsurizal.
Masih menurut Syamsurizal, proses pengangkatan tenaga sukarela menjadi PNS saat ini tidak lagi melalui proses rekrutmen yang sempurna alias tidak melalui test sebagaimana yang dilakukan pada masa-masa sebelumnya. Dimana pada saat ini para tenaga sukarena yang bakal diangkat jadi PNS tidak melalui test kecakapan, test sikap mental dan kemampuan akademis.
“Dahulu untuk dapat lulus dan diangkat menjadi pegawai negeri bermacam test berat yang harus dilalui. Sementara hal itu saat ini hal itu tidak dilakukan lagi. Kondisi dikhawatirkan akan berdampak pada kinerja mereka dalam memimpin daerah ini,” ujarnya.
Memang, sesuai kebijakan pemerintah, saat ini umumnya pegawai sukarela yang diangkat menjadi PNS tidak melalui test lagi. Namun berdasarkan masa kerjanya, terutama mereka yang sebelumnya sudah berbakti sebagai tenaga sukarela selama 5 tahun hingga puluhan tahun. Dan, berdasarkan keputusan Badan Kepegawaian Negera (BKN) sampai tahun 2009, para pegawai sukarela yang sudah masuk data base ini akan diangkat .
“Rrekrutmen pegawai saat ini tidak lagi melalui tes. Baik itu tes akedemis, fisik dan mental. Jadi untuk itu perlu dilakukan pembinaan yang berkesinambungan agar tenaga sukarela yang akan dilantik menjadi PNS benar-benar memiliki kualitas yang baik,” katanya.
Terkait dengan itu, Syamsurizal mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala satuan kerja. Dalam pertemuan itu nantinya, terangnya, akan dibahas berbagai hal yang perlu dilakukan dan diberikan untuk pembekalan kepada pegawai sukarela yang bakal diangkat.
Dikatkannya, untuk saat ini, salah satu upaya untuk meningkatkan displin para tenaga sukarela di lingkungan Pemkab Bengkalis, sudah dilakukan latihan disiplin dengan pelatihan baris berbaris (PBB). “Melalui kegiatan pelatihan disiplin baris berbaris ini, apa yang mereka peroleh diharapkan dapat diwujudkan dalam menjalankan tugas di kantornya masing-masing,” papar Syamsurizal.
Adapun pejabat eselon III yang dilantik tersebut, diantaranya Edi Setiawan (sebagai Pejabat Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana), Kamaruddin AR (Pejabat Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah), H Syafri (Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga) dan Askandar (Kepala Bagian Tata Usaha Badan Pengawasan Daerah).
Sedangkan pejabat eselon IV antara lain, Nazli. Sekretaris Kecamatan Pinggir ini dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Rupat menggantikan Dany Syofyan yang dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Siak Kecil. Sedangkan Alfi Mukhdor yang sebelumnya sebagai Sekretaris Kecamatan Siak Kecil dilantik sebagai Sekretaris Kecamatan Pinggir menggantikan Nazli. (Tony/rls)
