Chaidir Buka Acara Pacu Piyau

PEKANBARU (RiauInfo): Sebanyak 3000-an masyarakat memadati tepian sungai Indragiri, tepatnya di bawah jembatan Sri Mahkota, Desa Seratak Kecamatan Rakit Kulim, Inhu. Selain ingin menyaksikan Perlombaan Pacu Piyau (sampan), masyarakat juga ingin menyaksikan calon Gubernur Riau drh H Chaidir MM, Rabu (27/8) kemarin. 

Pacu piyau tersebut merupakan acara tradisi masyarakat tempatan. Meski gerimis, masyarakat tidak bergerak dari tepian sungai selain ingin menyaksikan perlombaan, mereka juga berharap dapat melihat Chaidir dari dekat. Selain itu, masyarakat juga sangat mengharapkan pemimpin yang bertekad membuat perubahan, di Riau terutama di desa mereka. Dalam sambutannya, Chaidir yang didaulat membuka lomba, lelaki murah senyum itu lebih dulu memperkenalkan diri kepada masyarakat agar lebih dekat dan akrab. Chaidir juga mengaku sangat gembira bisa hadir pada kegiatan tersebut sebab sambutan masyarakat di luar dugaan. "Saya bergembira bisa hadir di desa Lubuk Seratak ini. Karena itu, jika kami (CS, red) diberi amanat oleh rakyat Riau, maka kami berjanji untuk bersungguh-sunggu dan serius membangun desa. Kami juga mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS dan memilih calon sesuai hati nurani, 22 September nanti," ujar Chaidir panjang lebar. Sementara itu, Tokoh Masyarakat Inhu H Wasnuri dalam sambutannya juga ikut memperkenalkan Chaidir kepada masyarakat. Dia juga mengatakan dan berharap CS keluar sebagai pemenang. Jika CS menang, dia (Wasnuri dan masyarakat) berharap, pembangunan desa mereka menjadi lebih baik lagi. Dan program menata kota membangun desa yang akan dicanangkan bisa lebih fokus. "Program menata kota dan membangun desa kami harapkan bisa lebih fokus sehingga masyarakat pedesaan meenikmati hidup yang sejahtera," teriaknya lantang. Sebelum menuju Lubuh Setarak, Chaidir dan wakilnya Suryadi Khusaini, lebih dulu menghadiri acara silaturrahmi dengan masyarakat Air Molek. Acara dilaksanakan di halaman rumah salah satu tokoh masyarakat Inhu yakni Hatta. Pada kesempatan itu, Chaidir kembali menjelaskan, bahwa belakangan ini isu yang berkembang, tidaklah benar adanya. Chaidir diisukan memecahkan suara untuk memenangkan salah satu kandidat yang saat ini sedang bertarung. "Itu tidak benar. Untuk apa kami melepaskan jabatan di dewan jika hanya untuk memecah suara saja. Kami siap habis-habisan untuk maju di Pilgubri dan mengorbankan kesempatan untuk maju di pemilu 2009 sebagai caleg. Tidak mungkin rasanya, pengorbanan sebesar itu hanya untuk memecahkan suara. Kami bertekad bulat berjuang untuk menang dan melakukan perobahan untuk masyarakat Riau," tutur Chaidir menjelaskan duduk persoalannya.(ad/*)
 

Berita Lainnya

Index