Chaidir: CS Mengayomi Semua Etnis

PEKANBARU (RiauInfo) - Bertempat di Pandopo Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo, Rohul, Jumat (12/9) siang, Calon Gubernur Riau Drh H Chaidir MM bertemu ratusan dengan simpatisan dan pendukung CS. Mereka yang seragam mengenakan pakaian kaos bergambar pasangan Chaidir-Suryadi alias CS itu, terlihat antusias ketika Chaidir datang bersama ratusan rombongan menggunakan becak motor. 

Di desa yang memiliki 30 ribu pemilih yang mayoritas dari suku Jawa itu, Chaidir kembali disambut, dan dipersilahkan duduk ditengah-tengah masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut, kader DPC PDIP Rohul, perwakilan anggota dewan, tokoh masyarakat, serta ratusan warga sekitar.“Saya dan Pak Suryadi seperti sudah menjadi pasangan abadi. Kami berjanji akan mengayomi semua etnis dan tidak akan membeda-bedakan suku, agama, dan ras. Siapa pun yang tinggal di Riau, mereka berhak hidup sejahtera dan adil di negeri ini,”ujar Chaidir saat diberi sambutan dan secara spontan disambut tepuk tangan ratusan warga yang hadir. Dalam pidatonya selama sepuluh menit itu Chaidir pun menjelaskan bahwa, untuk membangun desa, pembangunan harus menurut selera rakyat, bukan selera pejabat. “Selama ini anggaran pembangunan tidak terarah, dan banyak dimanfaatkan oleh pejabat. Oleh karenanya, ke depanya, CS tidak memperbolehkan ada pejabat yang menggunakan uang rakyat,” ujar Chaidir. Sebelumnya, saat Chaidir tiba di Kantor DPC PDIP Rokan Hulu, Chaidir yang didampingi istri Yulianti Chaidir dan rombongan mendapatkan kejutan. Lebih dari dua ratus beca mesin yang memakai koas berlogokan CS, telah siap berkonvoi menghantar Chaidir dan rombongan tim pemenangannya berkeliling di pusat kota hingga menuju kawasan pemuikiman trasmigrasi, di Kecamatan Rambah Samo. Tepat di Jalan Tuanku Tambuasai, Pasir Pangarayan, sorak sorai ratusan tukang beca menandai penyambutan Chaidir. Berbagai ungkapan dukungan pun disampaikan untuk mantan ketua DPRD ini, hingga akhirnya mereka memboyong Chaidir untuk menaiki beca yang memasang bendera Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Iring-iringan beca mesin pun terus mengular, tidak hanya melintasi jalanan beraspal. Konvoi pun terus melintas di jalanan tanah setapak, yang dihasi banyak lubang berair. Setelah menempuh jarak 13 kilo, rombongan pun tiba di Kawasan Sekitar Pemukiman Transmigrasi (KSPT) Dusun Utama, Kecamatan Rambah Samo.(ad/*)

Berita Lainnya

Index