Chevron Laksanakan Lomba Balita Sehat di Minas

PEKANBARU (RiauInfo) - 21 Maret 2007– Kamis lalu (15/3), BPMIGAS - PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) melaksanakan Lomba Balita Sehat di Minas. Lomba dilaksanakan di Posyandu Minas Barat bekerjasama dengan Persatuan Ibu-ibu Chevron Minas (PIICM) serta Tim Pengerak PKK Minas. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Camat Minas dan Team Manager Government Relations / Community Engagement Minas Areas, Muhammad Syarkawi dan undangan lainnya. 
Lomba Balita Sehat ini merupakan akhir dari rangkaian progam „Pemberian Makanan Bergizi untuk Balita“ yang dilaksanakan sejak Mei 2006. Menurut Silvi Sukinto, ketua PIICM, sebelumnya PIICM telah melakukan survei terhadap beberapa desa di Minas yang perlu mendapat perhatian terhadap kesehatan khususnya perkembangan dan perawatan balita. Terpilih desa Minas Barat, Kecamatan Minas, sebagai tempat yang perlu mendapat perhatian yang lebih intensif. Karenanya posyandu di desa Minas Barat ini ditetapkan menjadi tempat pelaksanaan program Pengembangan Masyarakat di bidang kesehatan ini. Sejak mulai dilaksanakan setahun lalu, setiap bulan pada minggu kedua, sekitar 300 balita yang menjadi pengunjung tetap Posyandu Minas Barat menerima makanan tambahan bergizi berupa bubur kacang hijau, sop sayuran dan susu. Selain melakukan pemeriksaan rutin terhadap perkembangan mereka, balita tersebut sebelum kembali ke rumah mereka masing-masing menerima satu kotak susu secara gratis sesuai dengan kelompok usia mereka. Pada bulan Agustus 2006, para orang tua balita tersebut menerima penyuluhan kesehatan mengenai perkembangan dan cara merawat balita. Tim penyuluh adalah dokter dari CPI dan Puskesmas Minas. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pengobatan gratis terhadap para balita. Di akhir progam terpilih 40 finalis dari 300 balita untuk mengikuti Lomba Balita Sehat. Mereka terbagi atas dua kelompok. Kategori pertama adalah kelompok umur 0 – 24 bulan, kategori kedua adalah kelompok umur 25 bulan hingga 5 tahun. M. Syarkawi menjelaskan alasan CPI melaksanakan program ini, karena anak-anak balita sebagai calon penerus bangsa perlu mendapat perhatian ekstra mengenai perkembangan gizi untuk menunjang kecerdasan mereka. Selain itu masih banyak orang tua khususnya di pedesaan yang memerlukan bimbingan mengenai bagaimana merawat balita secara baik. Melalui program ini perkembangan kesehatan masyarakat khususnya balita dapat ditingkatkan, tambah Syarkawi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index