Cucu Datuk Laksamana Raja Dilaut Wafat

PEKANBARU (RiauInfo) – Innalillahi wa’inailliahi roji’un. Setelah dirawat beberapa waktu, Minggu (20/4) lalu, sekitar pukul 15.00 waktu Malaysia atau pukul 16.00 Wib, Datuk M Jamal bin Datuk Idris dipanggil menghadap Allah SWT. Cucu terdekat Datuk Laksamana Raja Dilaut ini meninggal di Melaka dalam usia 66 tahun.

Mendapat informasi tersebut, seluruh lapisan masyarakat bukan hanya terkejut, tetapi benar-benar merasa kehilangan. Betapa tidak, pria kelahiran Bengkalis 15 Oktober 1942 yang pandai bergaul dan ramah ini dikenal dan merupakan salah satu tokoh yang selama ini menjadi tempat berguru untuk mengetahui dan memahami adat istiadat dan budaya Melayu bagi masyarakat di Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Tak hanya itu, Datuk Jamal, begitu almarhum akrab dipanggil, selama ini juga merupakan dikenal ‘perpustakaan hidup’ yang mengetahui persis detil sejarah Datuk Laksamana Raja Dilaut. Bukti kehilangan tersebut diantaranya dapat dilihat dari banyaknya pejabat, karangan bunga serta masyarakat yang menyambut kedatangan jenazah dari Negeri Jiran tersebut. Begitu pula saat mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir. Salah satu bukti kehilangan tersebut diantaranya disampaikan Bupati Bengkalis H Syamsurizal ketika melepas jenazah dari rumah duka di Jln Jend A Yani (samping hotel Panorama) Bengkalis. “Jasa beliau dalam memajukan daerah ini sanga besar. Khususnya dalam melestarikan adat istiadat dan budaya Melayu di Kabupaten Bengkalis. Kepulangan beliau kehadirat Illahi, benar-benar merupakan kehilangan yang sangat besar bagi masyarakat daerah ini,” jelas Syamsurizal yang masih sempat berbincang-bincang dengan Datuk Jamal di atas mobil ambulance sebelum berangkat berobat ke Malaysia beberapa waktu lalu. Untuk itu, Syamsurizal yang segera menutup rapat bersama para pejabat ketika memperoleh informasi jenazah almarhum hampir sampai di Bengkalis dari Melaka, mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah ini dapat mendo’akan semoga segala amal kebaikan yang telah dilakukan Datuk Jamal selama hidupnya diterima dan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT. “Sedangkan segala dosa-dosanya diampuni Sang Khaliq,” harap Syamsurizal yang memang dikenal dekat dengan almarhum seraya mengucapkan turut berbela sungkawa. Baik itu atas nama pribadi, keluarga maupun pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis. Sementara itu, salah seorang anggota keluarga yang berhasil diminta diwawancarai, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada almarhum yang selama ini selalu hadir dan terlibat langsung pada setiap acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Bengkalis. “Kami sekeluarga hanya dapat mengucapkan semoga amal kebaikan yang telah diberikan untuk almarhum selama ini dicatat Allah SWT sebagai amal soleh yang bernilai ibadah,” ujar salah seorang anggota keluarganya seraya memohon apabila ada kesalahan almarhum yang diperbuatnya, baik itu disengaja maupun tidak dapat dimaafkan setulus hati.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index