Dalam Tiga Pekan, 37 Warga Terkena Wabah DBD

PEKANBARU (RiauInfo): Penyakit Demam Berdarah Denque (DBD) tampaknya mulai mewabah di Pekanbaru. Buktinya sejak minggu pertama hingga mingu ketiga Januari ini sudah ditemukan sebanyak 37 kasus. Kasus-kasus DBD itu ditemukan di lima kabupaten yang ada di Riau. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mursal Amir Jumat (23/1) di Pekanbaru mengatakan daerah yang paling banyak terdapat kasus DBD adalah di Kota Pekanbaru, sebanyak 28 orang. Ada pun beberapa daerah lainnya seperti Rokan Hilir 2 orang, Indragiri Hulu 2 orang, Kuantan Singingi 1 orang, Indragiri Hilir 5 orang. Dijelaskannya, rawannya kasus DBD tersebut lebih disebabkan lingkungan, seperti padatnya transportasi sanitasi. Bila dibandingkan pada bulan yang sama pada tahun 2008 lalu, terdapat 85 kasus sedangkan pada 2007 silam jumlahnya jauh lebih banyak, yakni 151 orang. Ada pun kabupaten lainnya seperti seperti Pelalawan, Siak, Bengkalis, Rokan Hulu serta Dumai hingga kini belum memberikan laporan tentang DBD. Lanjut Mursal, dia menghimbau kepada seluruh instansi terkait di daerah, agar secepatnya mengatasi permasalahan ini, dengan aktif ke lapangan. “Saya menghimbau kepada Dinas Kesehatan jangan sampai terlambat, jangan menunggu korban berjatuhan baru turun,” ungkap Mursal. Dijelaskannya, memasuki bulan Maret hingga September adalah masa Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah (KLB DBD). Sebab masa ini adalah dikenal masa pancaroba atau perubahan cuca selalu berubah-rubah. Karenanya, kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan terus menjaga lingkungan masing-masing yang bisa menyebabkan nyamus DBD bisa berkembang.(ad)
 

Berita Lainnya

Index