PEKANBARU (RiauInfo) - Di usia ke 42 tahun saat ini, Bank Riau tidak muluk-muluk menargetkan peningkatan jumlah nasabahnya. Sedikitnya 500.000 nasabah telah dikantongi Bank Riau saat ini. Ke depan, bank Riau fokus pada prgram-programnya berorientasi pada peningkatan ekonomi kerakyatan baik mikro maupun makro.
"Target kita 100 ribu hingga 200 ribu nasabah tahun ini. Sebenarnya kita fokus pada penyaluran kredit atau dana bagi sektor ekonomi mikro bidang Usaha Kecil Menengah (UKM),"ungkap Erzon yang menjabat Direktur Utama Bank Riau kepada RiauInfo, Selasa (1/04) di Pekanbaru.
Sedikitnya Bank Riau menyediakan Rp.450 miliar untuk disalurkan bagi UKM tahun ini. Bank Riau juga mendapat persetujuan Menteri Keuangan untuk meraih skim dari Departemen Pertanian yang menyentuh refitalisasi perkebunan di Riau. Setidaknya dana untuk perkebunan ini bernilai Rp.500 miliar.
Dalam April ini, Bank Riau akan menandatangani beberapa regulasi terkait program refitalisasi tersebut. Sehingga, Erzon optimis paling lambat pada Mei mendatang program tersebut telah bisa digunakan bagi perkebunan di Riau. Bank Riau juga menyediakan sekitar Rp.100 hingga 200 miliar untuk bidang agribisnis lainnya.
"Saat ini kita juga menggarap Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Di Batam, Bank Riau mendapat pengelolaan 600 unit KPR. Sedang untuk Pekanbaru, telah disetujui sebanyak 6.000 unit KPR,"ungkap Erzon. Bahkan Erzon menambahkan, Bank Riau tengah mengupayakan Kredit Pemilikan Apartemen di Pekanbaru saat ini. "Sudah saatnya masyarakat merasa Bank Riau adalah bagian dari mereka,"sebut Erzon.(Surya)
