PEKANBARU (RiauInfo) - Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) yang didapatkan oleh Kota Pekanbaru selama lima tahun berturut-turut membuat Kota Pekanbaru terpilih menjadi Kota percontohan dalam tertib lalulintas. Sebelum ditetapkan sebagai Kota Percontohan oleh Departemen Perhubungan Pusat beberapa pembenahan harus segera dilaksanakan.
Seperti perbaikan trotoar terutama yang berada di jalan-jalan protokol, perbaikan marka jalan, perbaikan zebracross yang mulai memudar, perbaikan RPPJ (Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan), APIL atau alat pengendali isyarat lalulintas, trotoar yang masih digunakan sebagai areal parkir kendaraan, angkutan becak motor yang masuk kota dan supir angkutan yang belum memakai baju seragam, masih kurangnya disiplin pengguna jalan.
13 kesalahan lalulintas ini adalah temuan tim penilai WTN dari Departemen Perhubungan Pusat, Firdaus Rasyad. saat melakukan peninjauan langsung di Kota Pekanbaru.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi MSi mendukung upaya ini serta harus segera dilaksanakan segera mungkin. Ia beralasan, selain untuk memenuhi kriteria yang masih dianggap kurang, juga demi kepentingan warga seperti trotoar yang justru dipakai untuk parkir mobil, termasuk zebracross yang telah memudar.
Meski persoalan seperti ini terkesan sepele, tapi juga cukup menentukan tingkat disiplin warga di jalan. Bagaimana bisa disiplin kalau tanpa dilengkapi dengan fasilitas penunjang, kata Ayat mengoreksi.(muchtiar)
.jpg)
