PEKANBARU (RiauInfo) - Meski Walikota Pekanbaru Herman Abdullah telah memberikan teguran keras kepada kepala sekolah yang memungut uang Ujian Nasional (UN) dari para muridnya, namun sampai saat ini belum ada laporan bahwa sekolah-sekolah tersebut telah mengembalikan uang tersebut kepada muridnya.
Padahal dalam teguran itu Herman Abdullah juga telah memerintahkan pihak sekolah untuk segera mengembalikan uang yang terlanjur dipungutnya itu, sebab Pemko Pekanbaru telah menyediakan dana untuk keperluan UN tersebut.
Kepala Dinas Dikpora Kota Pekanbaru Syafril Manaf kepada wartawan Selasa (29/4) di Pekanbaru mengatakan, sampai kini pihaknya belum menerima laporan pengembalian uang tersebut. "Seandainya sekolah-sekolah tersebut telah mengembalikan uang itu, tentunya ada laporannya ke kami," jelasnya.
Dia mengatakan, terkait ditemukannya dua sekolah di Pekanbaru melakukan pungutan uang UN, pihaknya telah memberikan surat teguran. "Karena keduanya sekolah swasta, maka surat teguran itu kami berikan melalui yayasannya," ujar dia.
Namun sampai kini belum ada laporan bahwa kedua sekolah itu telah mengembalikan uang tersebut kepada muridnya. "Kami akan melakukan cek lagi apakah uang itu sudah dikembalikan atau belum," ungkap dia lagi.(Ad)
.jpg)
