"Gubernur yang Mendengar, Bukan Bertitah"

SALEH DJASIT BERBICARA PILGUBRI (BAGIAN 2)
H SALEH Djasit SH mengajak masyarakat Riau agar lebih jernih dalam menentukan pilihan. Masyarakat bisa menilai dari sisi track record ketiga pasang calon yang ada. Kalau salah pilih jika tidak ingin merugi lima tahun lagi. Kata Saleh, kita perlu pemimpin yang betul-betul berani berjanji kepada rakyat; apa yang akan dia lakukan dalam lima tahun ke depan. Bukan hanya janji-janji kosong, melainkan janji yang konkrit. Mau bikin apa dia, dan itu harus jelas konsepnya. Dia menilai pasangan Chaidir-Suryadi memiliki konsep yang jelas dan janji-janjinya begitu konkrit. Untuk itulah beberapa waktu yang lalu Saleh pun menjatuhkan pilihannya kepada pasangan kandidat nomor urut satu, drh H Chaidir MM dan H Suryadi Khusaini. "Saya melihat di sini janjinya bagus. Dia mau memperbaiki ekonomi. Dia mau membagi-bagikan sertifikat tanah kepada rakyat secara gratis. Dia mau membangun bank kecil-kecil sampai ke kecamatan-kecamatan. Dia akan menaburkan ikan di sungai-sungai. Dia juga hendak membangun rumah sakit hingga di pelosok kecama­ì tan. "Itulah yang konkrit, itulah yang kita perlukan. Menurut saya yang nampak ide jelas itu adalah CS. Lagipula dari pengala­man yang kita lihat, mereka berdua ini relatif bersih. Dia belum pernah terkontaminasi, karena belum pernah menjabat di eksekutif," katanya. Sebagai lembaga mewakili rakyat dia sudah terlibat dengan aspirasi-aspirasi rakyat. Dia sudah menampung begitu banyak aspirasi rakyat sebagai lembaga legislatif. "Jadi pada pasangan CS sudah terkristal ide-ide keinginan rakyat. Hal-hal yang menurut dia adalah aspirasi rakyat. Kita harapkan dengan janji-janji konkrit dari beliau itu rasanya kita punya harapan untuk kesejahteraan rakyat Riau"< ujarnya Saleh mengingatkan, pemimpin Riau ke depan harus jauh yang merakyat. Mau mendengarkan keluhan rakyat langsung dari mulut rakyatnya. Bukan pemimpin suka aktivitas seremodial, glamor apalagi pesta-pesta. ''Nah, kita selama ini sibuk dengan seremonial itu kan? Coba, lima tahun itu apa yang sudah dibuat. Saya rasa sulit ya. Semoga ini tidak terulang lagi. Kita perlu gubernur yang mau banyak mendengar, bukan yang gemar bertitah,'' tutup Saleh.(ad/*)
 

Berita Lainnya

Index