PEKANBARU (RiauInfo) - Banyaknya daerah tertinggal di Provinsi Riau mesti ada pengakuan sendiri dari Riau. Hal ini adalah kenyataan yang tidak perlu dianggap sesuatu yang memalukan bagi Riau. Karena dengan pengakuan tersebut Riau bisa memprioritaskan pembangunan pada daerah tertinggal tersebut.
”Jujur saja saya katakan, masih banyak desa kita yang masih tertinggal. Untuk itu saya tidak malu mengatakan bahwa daerah kita masih banyak yang tertinggal,” ungkap Rusli Zainal.
Hal tersebut dikatakan Rusli usai membuka dan memberikan pengarahan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Lurah dan Kepala Desa (Kades) se-Provinsi Riau, Rabu (1/8), di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.
Sebagai tindak lanjut untuk beberapa daerah tertinggal ini, Pemprov Riau menyurati Menteri Pemberdayan Daerah Tertinggal serta Menteri Pendidikan Nasional untuk memprioritasakan pembangunan di daerah tersebut.
Surat tersebut mengusulkan agar dalam program pembangunan Menteri Pemberdayan Daerah Tertingal memasukkan beberapa daerah tertinggal di sejumlah kabupaten Provinsi Riau. Menurut Gubernur, daerah yang telah diusulkan seperti daerah-daerah yang tertingal di kabupaten Idragiri Hilir, Indragiri Hulu serta Kabupaten Kuantan singingi.
“Pengusulan ini akan memacu pembangunan di Provinsi Riau ke depannya.Untuk itulah harapan kita agar Pemerintah Pusat memperhatikan daerah-daerah yangg tertingal di Provinsi Riau,” harap Rusli
Menjawab alokasi dana bagi pembangunan daerah tertinggal tersebut, Rusli belum bisa menyebutkan angka pasti yang akan digunakan untuk program pengembangan pedesaan ini. “Untuk pengembangan desa ini saya lupa berapa jumlahnya,” jawab Rusli.(Surya)
.jpg)
