Halal bi Halal IKKIH Silaturahmi Politis

Acara yang bertajuk, dengan Halal bi Halal, Kita Eratkan Persaudaraan Untuk Kejayaan Unhil 2025 itu dirasakan kurang meriah dibandinkan acara buka bersama yang juga sebelumnya diadakan ditampat yang sama pada bulan Ramdhan lalu. Diduga, selain faktor hujan deras yang sebelumnya membasahi Pekanbaru juga kurangnya sosialisasi panitia terhadap warga Inhil di Pekanbaru. Hadir pada acara tersebut, Pjs Bupati Indragiri Hilir Ramli Walid beserta rombongan Muspida dari Tembilahan, Ketua IKKIH Suryan A Jamrah, serta berbagai undangan dan masyarakat Inhil yang ada di Pekanbaru. Sebelum acara itu dimulai, terlebih dahulu diawali dengan pergelaran kesenian Madihin. Madihin sebuah kesenian khas daerah Tembilahan yang berasal dari suku Banjar, Kalimantan Selatan, dimana secara kebetulan hampir hampir 40 persennya masyarakat Inhil, didominasi suku Banjar keturunan Banjarmasin. Setelah itu, baru diikuti tarian persembahan dan laporan dari ketua panitia acara, serta sambutan Ketua IKKIH, Suryan A Jamrah. Dalam acara tersebut, selain dimaksudkan sebagai silaturahmi sesama masyarakat Inhil di Pekanbaru juga terkesan kental akan nuansa politik. Selain terdapat pajangan baleho besar nama-nama Caleg asal Inhil, juga terjadi penyebaran berbagai kartu nama dari salah seorang Caleg. Mereka yang terpajang, mulai dari nama Lukman Edi yang juga Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) sebagai Caleg DPR RI No 1 Dapil Riau II, juga terdapat nama-nama lama dan baru seperti James Pasaribu Caleg Provinsi Riau (kini, anggota DPRD Provinsi Riau), Badrun A Saleh Caleg Provinsi Riau (kini, anggota DPRD Provinsi Riau) hingga Ketua Karang Taruna Riau Paisal Aswan. Bukan hanya itu, tausiah diisi langsung oleh Ketua IKKIH, Suryan A Jamrah pun kental terdengar ajakan untuk memilih Caleg yang berasal dari putra daerah sendiri, dengan alasan ikatan emosial yang lebih dekat. Sementara sebelumnya dikabarkan, Mentri PDT Lukman Edy, Gubernur Riau terpilh Rusli Zainal, Bupati Inhil terpilih Indra Mukhlis akan menghadiri acara tersebut. Tetapi setelah pertengahan acara hingga berakhirnya acara tersebut itu, tidak ada satu pun yang datang. Tidak ada penjelasan dari panitian. (muchtiar)