Halte SAUM Hendaknya Mempunyai Ornamen Melayu

PEKANBARU (RiauInfo) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Room Zein kembali mengritik persiapan teknis Sarana Anggkutan Umum (SAUM) Kota Pekanbaru. Jika sebelumnya dirinya mengharapkan pergantian nama Trans Metro Pekanbaru menjadi nama yang lebih memperlihatkan identitas daerah, kini giliran halte SAUM. 

Halte SAUM yang ada saat ini, ujar Room Zein seperti kotak saja. Tidak ada identitas daerah yang bisa diperlihatkan. Mestinya halte SAUM tersebut bercirikan nuansa Melayu. Room Zein mecontohkan, diberi ukiran Melayu dan ada selembayungnya. Sehingga, ketika warga luar provinsi ke Pekanbaru, mereka akan benar-benar merasakan di daerah Melayu, harapnya. Menurutnya, dalam setiap pembangunan yang dilaksanakan di kota Pekanbaru ini hendaknya tidak terlepas dari cirri khas melayu. Sehingga visi kota Pekanbaru sebagai pusat kebudayaan melayu benar-benar mulai terlihat sejak saat ini. "Ini penting kita terapkan dalam setiap pelaksanaan pembangunan yang dilakukan di kota ini, jadi bukan hanya perkantoran tapi juga bangunan-bangunan milik swasta hendaknya menyertakan ornament, ukiran dan lain sebagainya yang masih berbau Melayu. Sehingga, semua kalangan dapat memahami dan ikut menerapkan budaya Melayu di Kota Bertuah ini," tegas Roem. Karena ia melihat, mulai dari nama SAUM yang sama sekali tidak bercirikan Melayu yaitu Trans Metro Pekanbaru, termasuk pembangunan halte SAUM yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. "Mumpung pembangunannya belum selesai, jadi sebaiknya pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru memikirkan bagaimana menyertakan ornamen Melayu, atau ukiran-ukiran Melayu di halte tersebut, sehingga ciri khas kota Pekanbaru sebagai Kota Melayu tetap tertanam di SAUM,” harapnya.(muchtiar)

Berita Lainnya

Index