PEKANBARU (RiauInfo) - Akibat tidak adanya ketegasan lembaga yang berwenang dalam menetapkan harga gas elpiji, membuat para pengecer gas seenaknya menentukan harga gas tersebut. Mereka bahkan ada yang menjual gas tersebut dengan harga mencapai Rp 78 ribu per tabung ukuran 12 kg.
Padahal secara normal harga gas elpiji itu berkisar antara Rp55 ribu hingga 60 ribu pertabung. Namun karena tidak adanya pedoman harga yang ditetapkan lembaga berwenang membuat kebanyakan pengecer gas elpiji menjual komoditi tersebut jaug di atas harga normal tersebut.
Akibatnya banyak pengguna gas elpiji mengeluh membeli gas dengan harga sangat tidak wajar. Misalnya saja Aries (40) warga Jalan Hangtuah Gang Perdamaian Pekanbaru, belum lama ini membeli gas dengan harga Rp 78 ribu per tabung. Padahal di tempat lain ada yang menjualnya dengan harga hanya Rp60 ribu pertabung.
Aris mengungkapkan senja itu di warung dekat rumahnya memang kehabisan stok gas elpiji. Akibatnya diapun pergi ke sebuah toserba yang terdapat di seberang Pasar Sail. Disitu memang masoih tersedia beberapa tabung gas elpiji.
Tapi harganya sangat jauh dari harga normal yakni mencapai Rp78 ribu pertabung. Namun karena dia sangat membutuhkannya malam itu juga, terpaksa membelinya juga. "Padahal paginya warung dekat rumah sudah masuk elpijinya, dan harganya cuma Rp60 ribu pertabung," ujarnya dengan nada sangat menyesali.(Ad)
