Hati-Hati, Peredaran Uang Palsu di Pekanbaru Meningkat

PEKANBARU (RiauInfo) - Dari cash inflow sebesar Rp.220,11 miliar yang masuk ke Bank Indonesia (BI) Pekanbaru, terdapat uang palsu sebanyak 15 lembar. Masing-masing nominal sebesar Rp.1,02 juta atau sebesar 0,000046 persen.
Menurut Kepala Peneliti Muda Senior, Yenita, angka temuan uang palsu pada triwulan III tersebut meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yakni Rp.870 ribu, dengan jumlah lembaran 15 lembar. Dalam temuan tersebut ungkap Yenita, nominal rupiah yang paling sering dipalsukan adalah mata uang Rp.50.000. Hal tersebut dukarenakan, tingkat pengamanan uang 50.000 lebih rendah jika dibandingkan dengan Rp.100.000. ”Kalau nominal 100.000 kan tingkat pengamanannya lebih tinggi seperti banyaknya terdapat benang-benang atau motip yang agak sulit ditiru,” ujarnya. Lebih lanjut kata Yenita, untuk menekan peredaran uang palsu itu, BI Pekanbaru secara rutin terus menggelar sosialiasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah terhadap yang palsu. Selain itu juga, BI Pekanbaru juga gencar mensosialisasikan tentang bagaimana memperlakukan uang dengan baik dan benar. Sehingga peredaran uang palsu dapat dikurango dan disik uang pun tidak cepat rusak, paparnya mengakhiri.(much)
 

Berita Lainnya

Index