PEKANBARU (RiauInfo) - Hilangnya siang dan datangnya malam di kota Pekanbaru hari ini diwarnai oleh hujan deras. Hujan deras tersebut turun sekitar pukul 18.30 WIB yang disertai tiupan angin yang relatif kencang. Meski derasnya hujan tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit hingga pukul 19.00 WIB, namun telah mengganggu rutinitas sebahagian warga.
Seperti para pedagang kaki lima (PKL) dan pengusaha mainan anak di seputar bundaran Cut Nyak Dien Pekanbaru terlihat membubarkan diri setelah hujan agak reda pada pukul 19 hingga 19.30 WIB. Bubarnya para PKL dan penjaja jasa odong-odong tersebut akibat tidak adanya warga yang biasanya mengunjungi bundaran.
Suasana Ibu kota provinsi Riau ini menjadi adem dan sebagian ruas jalan terlihat digenangi air hujan. Meski saat pertama hujan turun terlihat dengan insensitas sedang, namun keadaan ini membuat dua bundaran yang biasa dikunjungi warga menjadi sepi.
Rutinitas warga yang biasa masih ramai mengunjugi dua bundaran di kota Bertuah ini tidak terlihat lagi. Imbas dari sepinya bundaran yang salah satunya di kawasan jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru adalah kekecewaan para PKL yang biasa ngepos di sana. Begitu juga dengan para penjaja jasa mainan anak, odong-odong dan komedi putar mini tersebut, mereka terlihat meninggalkan bundaran Cut Nyak Dien yang sudah tidak ada pengunjungnya sejak hujan turun.
Menurut data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pekanbaru, hujan yang datang pada malam hari ketika keadaan cuaca panas pada siang sebelumnya, hal ini tejadi akibat penguapan yang kuat di saat siang sebelumnya.
Hingga berita ini dirilis, hujan sedikit reda dibanding saat pertama turun tadi. Sedang udara kota bertuah terasa adem yang masih diwarnai dengan hujan gerimis dan hembusan angin yang tidak terlalu kencang.(Surya)
