Humendala Desak Penegasan Pemerintah Atas Pencemaran DAS Siak

PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan mahasiswa pecinta alam (Mapala) Humendala dari Fakultas Ekonomi Universitas Riau menggelar unjuk rasa di bundaran depan kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (4/06). Mereka menyuarakan pentingnya ketegasan pemerintah untuk pelestarian lingkungan hidup, khusunya di DAS Siak, Riau.

Selama ini, massa menilai pemerintah hanya mengeluarkan kebijakan-kebijakan semata tanpa ada ketegasan bagi pelaku pencemaran lingkungan hidup yang berdampak pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak Riau. Selain membentangkan spanduk dan poster, massa juga menggelar atraksi dramatis antara pengusaha, penguasa dan masyarakat yang bertema dikriminasi atas lingkungan hidup. Menurut Janu Setiawan yang bertindak sebagai Korlap aksi mengatakan, tuntutan ini berlandasan ekspedisi yang dilakukan oleh Mapala Humendala dengan sejumlah anggota LSM dan media massa pada 26 April hingga 2 Mei lalu. Mereka mendapatkan kenyataan DAS Siak mengalami kerusakan yang mengganggu lingkungan hidup. Sehingga kelangkaan ikan akibat pencemaran air dari limbah pabrik telah menyulitkan rakyat kecil yang bergantung hidup di sungai terdalam di Indonesia ini. Tim ekspedisi juga menemukan perambahan hutan, baik hutan Mangroove maupun hutan lainnya yang berada di pinggir DAS Siak juga menimbulkan Abrasi yang berdampak bagi lingkungan. Temuan lainnya adalah penyelahgunaan fungsi hutan akibat kegiatan industri di sepanjang DAS Siak. Usai berorasi di bundaran depan kantor walikota Pekanbaru, massa bergerak menuju kantor gubernur Riau dan akan menduduki RRI Pekanbaru. Selanjutnya massa berencana akan bergerak menuju Polda Riau. Hingga berita ini di update, aksi masih berlangsung.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index