Islamic Solidarity Games Akan Diikuti 57 Negara

PEKANBARU (RiauInfo) - Jika Riau nanti menjadi tuan rumah penyelenggara Islamic Solidarity Games, maka daerah ini akan menjadi tuan rumah ketiga untuk event tersebut. Hal ini dipaparkan Ramon Suzara advisor asal Filipina yang pernah menjadi Direktur Operasional Asian Beach Games Muscat 2010 dan Asian Beach Games Balio 2008.
Ramon Suzara memaparkan sejarah dimulainya Islamic Solidalrity Games tersebut dalam pertemuan di Sekretariat PB PON Riau, Jumat (10/6). Menurut dia, even ini pertama kali digelar di Kota Mekah (Saudi Arabia) pada 8-20 Agustus 2005 dengan diikuti sebanyak 6.000 atlet dari 13 cabang olahraga. Kemudian Islamic Solidarity Games kedua digelar di Taheran, Iran pada tanggal 9-25 April 2010 dengan mempertandingkan 14 cabang olahraga. Dan yang ketiga inilah yang akan digelar di Riau (Indonesia) dengan mempertandingkan antara 14-19 cabang olahraga. Dia menyebutkan, Riau termasuk lokasi yang sangat strategis untuk digelarnya event olahraga internasional ini karena berlokasi di tengah-tengah Pulau Sumatera, sehingga mudah dijangkau. Berbagai sarana pendukung untuk kegiatan ini juga telah tersedia dengan lengkap. Hanya saja dia mengingatkan bahwa dalam penyelenggaraan ini berbagai hal perlu mendapatkan perhatian, seperti transportasi, akomodasi, kebersihan, lingkungan hidup catering service, dan mediacal. "Hal ini perlu mendapatkan perhatian kita," jelasnya. Dalam kesempatan yang sama Wagubri Mambang Mit mengatakan, Islamic Solidarity games ini memang akan mempertandingkan cabang yang jauh lebih sedikit dibandingkan PON, namun beban kerjanya lebih besar. Sebab even ini akan melibatkan sebanyak 57 negara. Karena itu nantinya, kepanitiaannya nanti tidak hanya nasional, tapi juga internasional. "Kita sangat berharap even ini nangtinya bisa berjalan lancar, karena tidak hanya membawa nama Riau saja, tapi juga membawa nama Indonesia," tambahnya.(zas)

Berita Lainnya

Index