Makanya penahanan Darlis Ilyas itu menjadi shock terapy bagi para pejabat di Riau untuk lebih berhati-hati lagi menggunakan anggaran di instansinya masing-masing. Sebab tersandung sedikit saja, dampaknya bisa masuk bui seperti yang dialami Wan Darlis Ilyas.
Beberapa pejabat yang dihubungi RiauInfo, Selasa (1/5) memang mengaku kasus Wan Darlis tersebut jadi pelajaran bagi mereka untuk berhati-hati menggunakan anggaran. "Saya tidak mau mengalami nasib yang sama dengan Wan Darlis," ungkap salah seorang pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Menurutnya, masuk bui seperti yang dialami Wan Darlis itu tidak hanya mencorengkan nama sendiri, tapi juga membuat malu keluarga. "Istri dan anak-anak pasti merasa malu dan hidupnya tertekan jika kita sempat masuk bui gara-gara kasus korupsi," ujarnya.
Makanya, dia telah bertekad untuk akan lebih hati-hati lagi menggunakan kantor. Menurut dia, jangankan untuk korupsi memperkaya diri sendiri, mengalihkan anggaran tersebut untuk keperluan kantor lainnya tidak akan pernah dilakukannya lagi.
Sebab menurut dia, mengalihkan anggaran untuk kepentingan lainnya juga dianggap sebagai penyimpangan, sehingga bisa dijerat pasal korupsi. "Makanya saya akan lebih berhati-hati, jangan sampai terlibat kasus korupsi," tambahnya.(Ad)
Jadi Shock Terapy Bagi Pejabat Lainnya di Riau
Kiki
Selasa, 01 Mei 2007 - 01:14:45 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Pengurus SMSI Riau Silaturahmi ke PHR, Rinta: Kita Siap Dukung Program SMSI
Lampaui Target, Donor Darah PWI Riau Berhasil Kumpulkan 150 Kantong Darah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Hukrim
Tak Penuhi Tenggat Waktu, PLTU Batubara Batang Melanggar Hukum Jika Diteruskan
Rabu, 08 Oktober 2014 - 08:14:01 Wib Hukrim