JALAN AHMAD YANI AKAN KEMBALI SATU ARAH Pedagang Minta Pertimbangan Kadishub

PEKANBARU (RiauInfo) - Para pedagang yang ada di jalan Ahmad Yani tampaknya tidak bisa tersenyum lebih lama. Pasalnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Pria Budi, kembali menegaskan akan kembali menjadikan jalan yang dulunya bernama Bangkinang tersebut, menjadi satu arah. 

Setalah beberapa pekan diberlakukannya jalan Ahmad Yani menjadi dua arah, para pedagang mengaku sudah bisa bernapas lega. Sebab, jika dulunya (jalan satu arah, red) para pedagang ada yang hanya mendapatkan Rp 300 perhari, kini sudah mulai memperlihatkan kenaikan kisaran Rp 1 hingga 1,3 juta perhari. Angka ini menurut Aswir, pemilik toko jamu dan obat-oabatan sebenarnya masih belum sebanding jika dibandingkan sewaktu jalan Ahmad Yani masih dua arah (dulu, red) yang mencapai Rp 2.500.000 perhari. Karena itu ia berharap kepada pihak terkait untuk mempertimbangkan untuk kembali menjadikan jalan Ahmad Yani menjadi satu arah. Hal senada juga dikatakan Juna, karyawan pedagang buah toko Mery. Menurutnya, keceriaan beberapa pedagang yang sempat dinikmati beberapa pekan ini, akan membuat para pedagang kembali murung. Hal seperti katanya, harus menjadi pertimbangan kepada Dinas Perhubungan selaku pemegang kebijakan, ujarnya. Juna mengaku, dulu sewaktu jalan Ahmad Yani dua arah, dia selalu ditemani dua orang temannya dalam melakuakan berbagai pekerjaan. Namun setelah dijadikannya satu arah, dua orang temannya harus hengkang, akibat merosotnya pendapatan. Dipaparkannya, dulu, sewaktu jalan Ahmad Yani dua toko buah Mery tempat ia bekerja mampu meraih pendapatan Rp 2500 ribu per hari. Namun setelah diberlakukannnya satu arah, hanya mendapat Rp 400 hingga 600 ribu perhari. Tapi kini katanya sudah mulai menandakan perbaikan, dengan rata-rata penghasilan perhari Rp 1 jutaan, tambahnya. Ketika menyinggung tentang kebijakan baru Kadishu yang merencakan kembali akan mengembalikan jala Ahmad Yani menjadi satu arah kembali, Juna sangat menyesalkan. Menurutnya, hendaknya berbagai keluhan pedagang yang mengalami penurunan omset dan banyaknya karyawan dipecat menjadi pertimbangan sendiri, harapnya, Jumat (9/1). (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index