Kebakaran di Bengkalis Luluhlantakkan Lahan PT Arara Abadi

PEKANBARU (RiauInfo) - Kebakaran yang terjadi di Bengkalis sampai saat ini terus melouas. Bahkan dikabarkan kebakaran di Desa Sepahat telah melululantakkan sebagian lahan milik Arara Abadi (AA), perusahaan HTI anak perusahaan PT Indah Kiat Pulp and Paper.

Kepala Bapedalda Bengkalis, H Nursyidin ketika dihubungi Senin (18/2) membenarkan hal itu. Diungkapkannya, kebakaran hutan yang terjadi di Desa Sepahat meluluhlantakkan sebagian lahan milik PT Arara Abadi. Sedangkan lahan yang terbakar di Tanjung Leban adalah lahan tak bertuan. Mengenai penyebab kebakaran di Sepahat, hal itu diduga disebabkan bekas kebakaran sebulan lalu. Menurut, lahan yang terbakar di Sepahat tanahnya gambut. Sisa kebakaran bulan lalu diperkirakan masih ada. “Pada saat hari panas serta angin bertiup kencang, sisa api yang mengendam di tanah gambut itu, berkobar kembali hingga kebakaran terjadi lagi. Sementara di Tanjung Leban kebakaran hutan terjadi akibat adanya pembukaan lahan illegal yang dilakukan dengan cara membakar,” terang Nursyidin. Sementara itu, Siswantoro, mengatakan kobaran api di dua lokasi sangat besar. Angin yang bertiup kencang dari arah utara, membuat api di lokasi kebakaran seperti bergulung-gulung atau sporadic, sehingga dengan cepat menjalar ke mana-mana. "Petugas dari TRC Bappedalda yang diturunkan Pemkab Bengkalis 20 orang. Sedangkan petugas dari RPK PT Arara Abadi yang diturunkan gabungan yakni dari Siak, Dumai, Duri dan Sungai Pakning, jumlahnya 100 orang. Tapi kami tidak dapat berbuat banyak,” jelas anggota TRC dari Bapedalda Bengkalis ini melalui telepon selulernya. Selain hembusan angin yang kuat, kendala lain yang dihadapi petugas di lapangan, tambah Siswantoro, karena lokasi kebakaran yang jauh dan dan sulit dijangkau. Akibatnya, dua unit mobil pemadaman kebakaran yang dibawa TRC tidak dapat banyak membantu. Namun peralatan portable yang dibawa dari Bengkalis cukup membantu memadamkan api. "Yang bisa kita padamkan hanya lokasi yang terjangkau, sementara yang jauh sulit untuk ditempuh, karena kobaran api sangat besar dan asap tebal menggulung-gulung yang membuat pemandangan terhalang," jelasnya sembari mengatakan TRC Bengkalis ‘mondok’ di lapangan. Namun PT Arara Abadi, imbuh Siswantoro, sudah melakukan pengeboman air dengan helikopter sebanyak 6 kali .Hasilnya, kendati belum dapat memadamkan api secara keseluruhan, namun setidaknya dapat mengurangi kebakaran yang makin luas. “Saat ini kobaran api masih besar, TRC Bengkalis maupun petuga RPK perusahaan masih standby dan berjaga-jaga di lokasi. Untuk membantu pemadaman, kita berharap hujan segera turun,” harap Siswantoro.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index