Kematian Akibat Flu Burung di Riau Mencapai 90 Persen

PEKANBARU (RiauInfo) - Kematian akibat virus flu burung di Riau cukup tinggi, yakni mencapai 90 persen. Hal ini disebabkan terlambatnya menanganan medis terhadap penderita flu burung, sebagai dampak masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap gejala flu burung ini.

Kepala Sub Dinas Kesehatan dan Gizi Disnas Kesehatan Riau Burhanuddin Agung kepada wartawan Rabu (14/11) di Pekanbaru mengatakan, dari 6 pasien positif flu burung, 5 diantaranya meninggal dunia. Meski sempat dirawat secara resmi, namun nyawanya tidak tertolongkan. Burhan mengakui, diagnosa terhadap penyakit ini memang cukup sulit. Diperlukan waktu cukup lama untuk dapat memastikan apakah pasien tersebut menderita flu burung atau tidak. Namun demikian setiap pasien yang punya indikasi terkena flu burung, akan cepat ditangani bila cepat dibawa ke rumah sakit. Dia mengatakan, orang yang terkena flu burung pada hari pertama memang hanya menderita demam biasa saja. Lalu pada hari kedua, selain demam akan muncul sesak nafas. "Biasanya kalau hal ini sudah muncul, maka pasien akan dinyatakan suspect flu burung," ujarnya. Makanya dia berharap masyarakat Riau untuk terus mewaspadai penyakit yang mematikan ini. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan ke pihak terkait bila di lingkungannya ditemukan adanya unggas yang mati mendadak.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index