Kenaikkan Harga BBM Dinilai Wajar

PEKANBARU (RiauInfo) - Seperti diketahui meroketnya harga minyak dunia yang sempat mencapai US$ 120 per barrel, atau rata-rata US$ 110 per barel menyebabkan subsidi BBM yang ditanggung pemerintah menjadi semakin meroket. 

Dengan realitas harga minyak dunia, APBN harus menyiapkan subsidi sebesar 250 triliun, atau seperempat dari volume APBN sebesar 978 triliun. APBN akan devisit lebih dari 2 persen, melampaui besaran devisit yang bisa ditanggung oleh negara berkembang menurut Washington Consensus. Jika garis ini dilanggar, maka bencana fiskal terjadi. Ekonomi kita ambruk. Hal ini yang menjadi landasan dasar kenapa BBM harus dinaikkan, kata anggota fraksi Demokrat Ir Noviwaldy di ruang kerjanya Kamis (22/5) gedung DPRD Kota Pekanbaru. Menurutnya, kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak yang terjadi saat ini sesuatu yang hal layak untuk dinaikkan. Hal ini mengingat keuangan APBN yang ada tidak mungkin lagi untuk mensubsidi. Karena jika terus dilakukan keuangan negara bisa berbahaya. Untuk ia mengharapkan, kepada masing-masing pemerintah daerah mestinya memberi penjelasan kepada masyarakat tentang alasan pemerintah pusat dalam menaikkan BBM. (muchtiar)


Berita Lainnya

Index