Komisi III DPRD Kunjungi Media Center dan Bandara Pasir Pengaraian

PASIR PENGARAIAN: Ketua dan anggota Komisi III DPRD Rokan Hulu (Rohul), Selasa (11/9) sore, melakukan kunjungan ke lokasi cabang olahraga (Cabor) Terbang Layang PON XVIII Riau di Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian, sekaligus ruang Media Centre Rohul.
Dalam kunjungan itu, anggota Komisi III DPRD Rohul, mengunjungi sejumlah Posko pendukung Cabor Terbang Layang di bandara, termasuk mengunjungi Posko Media Center PB PON Riau di gedung utama bandara. Menurut Ketua Komisi III DPRD Rohul, Rosidi Husein salam konfrensi pers resmi bersama anggota Komisi III lainnya mengakui, kunjungannya komisinya terkait adanya informasi dari pemberitaan miring tentang adanya sejumlah kekurangan dan kelemahan, untuk itu sebagai wakil rakyat pihaknya melakukan peninjauan. Dalam kunjungan itu, hadir anggota Komisi III lainnya, seperti Wahyuni, Safaruddin Poti, Asri T, Tengku Safril Arif, Jondri, Hj Memei Hamulian, yang didampingi Sekertaris I SUB PB PON Rohul juga Kadishubkominfo, Drs Yusri M.Si, juga Ketua Panpel Terbang Layang SUB PB PON Riau, Mayor Kes Aris. Menurut Rosidi, jauh-jauh hari sebelumnya DPRD Rohul , sudah menyepakati untuk dukung PON Riau. Untuk persiapan pendukung, sekitar Rp83 miliar dananya, meliputi Rp58 miliar bantuan dari APBN pusat diperuntukkan pembangunan bandara, senilai Rp8 miliar bantuan APBD Provinsi Riau, dan Rp17 miliar bersumber dari APBD Rohul diperuntukkan untuk kontruksi bangunan gedung bandara. “Untuk kesiapan bandara sendiri telah dilkaukan sejak tahun 2008. Jika dikatakan tidak siap, ini hanya kelemahan, untuk itu lah ini yang tanggungjawab kita bersama,” paparnya. Sementara, Anggota Komisi III DPRD Rohul lainnya Safarudin Poti mengatakan, Bandara Tuanku Tambusai merupakan salahsatu bandara terbaik di Provinsi Riau dan sangat layak untuk Cabor Terbang Layang PON Riau. Terkait masih dalam pengerasan jalur untuk nomor Precision Landing Terbang Layang, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Rohul, Drs H Yusri M.Si, kendala ditandingkannya Cabor Terbang Layang untuk nomor Precision Landing disebabkan factor cuaca atau gangguan alam, masalah fisik tidak ada masalah. Dengan masih diperbaikinya jalur Precision Landing, diakui Yusri hanya karena ada keinginan untuk memecahkan record Cabor Terbang Layang, sebab itu disiapkan safety pada dua nomor precision landing sebagai antisipasi keselamatan atlet. “Awalnya tidak ada hal seperti ini, namun karena ada keinginan PB PON untuk pecahkan record secara Nasional di Riau yakni di Bandara Tuanku Tambusai, permintaan kita lakukan, dan sekarang jalur nomor ini masih tahap pengerasan,” jelasnya. Pada tinjauan tim tekhnis delegate, katanya bandara ini sudah layak untuk Cabor terbang layang di Indonesia. Termasuk venue Cabor Paralayang di Rokan IV Koto menurutnya sangat terbaik di Indonesia, bahkan di tingkat Asia Tenggara. Yusri juga menambahkan, dibangunnya sarana pendukung di Bandara Tuanku Tambusai adalah untuk kegiatan secara berkelanjutan, bukan hanya untuk PON Riau tahun ini, sebab potensi alam di Rohul sangat mendukung. Perihal itu juga dibenarkan Ketua Panitia Terbang Layang PON, Mayor Kes Aris. Menurut Aris, tidak benar jika kemarin nomor ditunda karena gangguan persiapan, namun karena gangguan cuaca, sebab cabor ini tergantung pada cuaca alam. (Hendra)

Berita Lainnya

Index