Konversi Gas Kembali Terganjal Data

PEKANBARU (RiauInfo) - Penyaluran tabung gas program konversi minyak tanah kembali mengalami penundaan di Riau. Kendala utamanya masih terganjal akibat ferivikasi data penerima yang dilakukan oleh Pertamina. Sementara itu, Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) sebagai pengawas penyaluran mengakui kegiatan verifikasi tersebut.
"Pertamina sedang melakukan verifikasi data penerima tabung gas tersebut. Selain itu, persiapan SPBE (Stasiun Pengisian Baham Bakar Elpiji) sebagai penyuplai kebutuhan isi ulang elpiji juga menjadi pertimbangan bagi pihak pertamina,"ungkap Kepala bidang perdagangan dalam negeri Disperindag Riau, Hamsani Rahman. Seperti yang diberitakan sebelumnya, konsultan pendataan penerima tabung gas telah melakukan pendataan di lima daerah Riau. Diantaranya adalah Kota Pekanbaru, Kampar, Siak, Bengkalis dan Kota Dumai. Untuk tahap awal realisasi konversi ini, Pertamina sudah menyatakan siap dengan 221 ton elpiji dengan standar tabung 3 kg. Disperindag Riau menilai kemungkinan penyaluran dilakukan tabung gas tersebut diutamakan pada tahap awal ini di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. Sedangkan daerah lain akan menyusul sesuai pemantapan data penerima dari Pertamina.(Surya)

Berita Lainnya

Index