Koran Rp 1.000 Jadi Model Baru di Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Para pemilik penerbitan koran di Pekanbaru akhir-akhir ini punya kiat baru dalam merebut pembaca. Mereka sengaja memasang tarif hanya Rp 1.000, sehingga terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Dengan kiat ini apakah benar mereka mampu merebut pembaca di kota ini? 
Untuk Pekanbaru, Koran "seribu perak" ini pertama kali dilakukan oleh Riau Tribune, sebuah koran berukuran kecil yang diawaki Eddy A Mohd Yatim dan kawan-kawan pada awal terbitnya. Kemudian kelompok Riau Pos Grup mengambil ide itu dengan menerbitan koran barunya yakni Pekanbaru MX yang juga dijual Rp 1.000. Ternyata kiat ini cukup ampuh, terbukti Pekanbaru MX walaupun masih baru, tapi cepat diterima pasar. Group Kompas Gramedia pun tidak mau ketinggalan. Koran yang baru beberapa hari ini terbit juga mengambil tarif Rp 1.000 untuk koran Tribun Pekanbaru yang baru diterbitkannya di Pekanbaru. Menghadapi hal itu Riau Pos juga membanting stir dengan merubah tarif Pekanbaru Pos yang semula dijual dengan harga Rp 1.500 pereksemplar menjadi Rp 1.000. Jadi saat ini ada empat koran terbitan Pekanbaru dijual dengan harga seribu perak. Moeslim Rusli, salah seorang pengamat pers di Riau menyambut senang adanya sejumlah koran mengambil tarif yang terjangkau saku masyarakat ini. "Ini tentunya sangat menguntungkan para pembaca," ungkapnya. Menurut dia, saat ini masyarakat dengan harga mengeluarkan uang Rp 1.000 bisa memilih satu dari beberapa koran untuk menambah wawasannya. "Iya ini juga pertanda persaingan antar koran sudah mulai terjadi di Pekanbaru," tambahnya. Berdasarkan pengamatan RiauInfo, koran yang dijual seribu perak di Pekanbaru tidak hanya terbitan lokal saja, koran nasional juga ada melakukannya. Diantaranya Harian Media Indonesia yang juga dijual secara eceran dengan harga Rp 1.000. Beberapa waktu lalu, Harian Riau Mandiri juga pernah melakukan hal yang sama terhadap koran-korannya yang dijual diatas pukul 14.00 Wib. Para loper koran ini juga menjualnya cuma seribu perak!.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index