Korban Banjir di Rokanhulu Gagal Mendapatkan Bahan Bangunan Rumah

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak 75 orang korban banjir yang ada di Dusun Kumu, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokanhulu, terpaksa harus gigit jadi. Dulu mereka pernah dijanjikan akan diberikan bantuan berubah bahan bangunan rumah dari pemerintah, tapi sampai kini belum ada realisasinya.
Padahal ke-75 warga tersebut telah didata oleh Badan Kesejahteraan Sosial (BKS) setempat pada pertengahan 2006 lalu untuk direlokasi ke tempat lain karena daerah tempat mereka tinggal rawan banjir. Waktu banjir awal tahun 2007 ini, rumah-rumah mereka malah cuma kelihatan tinggal atasnya saja. "Kami memang dapat informasi akan dibantu pemerintah bangun rumah di tempat yang baru. Tapi hingga sekarang belum ada realisasinya," ujar Amir salah seorang warga Dusun Kumu yang ditemui di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Jumat. Diakuinya, dia bersama 75 warga di kampungnya yang berada di tepian Sungai Kumu, telah didata oleh Badan Kesejahteraan Sosial (BKS) Rohul pada pertengahan 2006 lalu untuk direlokasikan ke tempat lain, karena daerah tempat tinggal mereka rawan banjir. Bahkan, ia bersama warga telah membeli tanah untuk tempat relokasi sedangkan bahan bangunan rumah disediakan pemerintah. "Kami dapat informasi bahan bangunan rumah dari pemerintah. Tapi hingga sekarang belum juga ada," ungkap Amir. Pertanyaan senada juga disampaikan oleh Jaafar Ketua RT03/RW02 Dusun Kumu, bahwa masyarakat yang telah didata untuk direlokasikan akan dibangun perumahan mereka atas dana dari pemerintah pusat. Menurut Jaafar, pada November 2006 lalu ia mendapat kabar bahwa dana dari pemerintah pusat melalui Departemen Sosial (Depsos) telah turun bahkan pada Desember 2006 lalu masyarakat dijanjikan pindah dari lokasi sekarang. "Tetapi hingga kini tidak ada tanda-tandanya dana itu datang kepada kami," ungkap Jaafar.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index