Korban Sulit Dievakuasi, Kuburan Massal Mulai Digagas

PEKANBARU (RiauInfo) - Sulitnya proses evakuasi memunculkan wacana menjadikan tiga jorong atau dusun di Lembah Gunung Tigo, Kanagarian Tandikat, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman sebagai kuburan massa. Sedikitnya 300 orang masih terkubur oleh tanah longsor di lembah Gunung Tigo.
Berita tersebut menjadi headline Tribun Pekanbaru edisi Senin (5/12) berjudul "Kuburan Massal Mulai Digagas". Harian ini menyebutkan 300 orang itu terkubur di Lubuh Laweh, Pulau Air, dan Cumanak. Evakuasi mereka sangat sulit dan akan memakan biaya sangat besar. Berita yang sama juga jadi headline Riau Mandiri hari berjudul "Pariaman Kuburan Massal". Harian ini menyebutkan keputusan penetapan kuburan massal ini disepakati dalam rapat Pemprov Sumbar dengan Pemkab Padang Pariaman di Padang, Minggu kemaren. Sementara itu berita tentang ratusan warga Kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak, terinjak-injak karena berebut bantuan makanan di Padangalai, Padang Pariaman menjadi headline Pekanbaru Pos. Bantuan itu berasal dari sebuah harian di Riau. Berita berjudul "Terinjak-injak Berebut Bantuan". Kelaparan yang menimpa para korban gempa di Padang juga jadi headline Riau Pos hari ini berjudul "Lapar, Marah, Pengungsi Menjarah". Harian ini menyebutkan para korban gempa banyak harus bersedih karena bantuan untuk mereka banyak dijarah oleh saudara-saudara mereka sendiri. Para korban gempa di Padang dan Padang Pariaman tidak hanya mengalami kelaparan, tapi juga mulai terjading penyakit diare. Tim dokter yang bekerja di sana mengaku kebanyakan warga yang datang mengeluh penyakit diare, deam dan flu. Berita ini menjadin headline Pekanbaru MX berjudul "Warga Mulai Terjangkit Diare". Sedangkan headline Metro Riau hari ini tentang batalnya Presiden SBY menghadiri Munas Partai Golkar yang dibuka malam ini di Hotel Labersa, Pekanbaru. Munas ini direncanakan akan dibuka Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Berita berjudul "Munas Golkar Tanpa Presiden".(ad)

Berita Lainnya

Index